Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perputaran Uang selama Nataru Diprediksi Tembus Rp100 Triliun

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Perputaran uang libur Natal dan Tahun Baru 2025 mencapai Rp91,30 triliun hingga Rp100 triliun
  • Prediksi jumlah pemudik Nataru mencapai 110,67 juta orang, potensi perputaran uang sebesar Rp91,3 triliun hingga Rp100 triliun

Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai Rp91,30 triliun hingga Rp100 triliun.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, perkiraan ini berdasarkan prediksi jumlah pemudik Nataru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan mencapai 110,67 juta orang.

Kemudian hitungan kasarnya, jika rata-rata per keluarga berisikan empat orang, maka jumlah pemudik 110,67 juta orang setara dengan 27.667.500 keluarga. Apabila keluarga tersebut diasumsikan membawa uang rata-rata Rp3,3 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang mencapai Rp 91,3 triliun.

"Jumlah ini besar kemungkinan bisa lebih mendekati Rp100 triliun. Kita mengambil angka yang sangat moderat saja, naik 10 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp3 juta per keluarga," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (24/12/2024). 

1. Peputaran uang selama Nataru akan mengalir ke berbagai daerah

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia meyakini perputaran uang ini akan mengalir rata ke berbagai tujuan mudik dan wisata di Indonesia. Dalam catatannya, pergerakan selama libur Nataru ini diperkirakan mencapai 55,86 juta antarprovinsi dan 54,81 juta memilih berlibur tetap di dalam provinsi.

Adapun tujuan mudik masyarakat pada Nararu, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Sumatra Utara, Jabodetabek, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Sumatera Barat, Lampung, NTT, Maluku, dan Papua.

"Perputaran uang ini akan dapat meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha mulai dari transportasi udara, kereta api, bus, rental, angkutan logistik, jasa pengiriman, travel, grab, angkutan laut dan jasa kapal penyeberangan," ucap Sarman. 

2. Pariwisata akan terdongkrak

Wisata di Bali (IDN Times/Wayan Antara)
Wisata di Bali (IDN Times/Wayan Antara)

Tak hanya itu, sektor pariwisata dan pendukungnya juga akan menjadi sasaran perputaran uang yang cukup besar, seperti pusat perbelanjaan, mal, grosir, jasa parcel Natal, toko kue, hotel, motel, villa, apartemen, restoran, kafe, pusat kuliner, pengrajin oleh-oleh khas daerah, aneka produk UMKM, mini market, dan pedagang mikro yang tersebar di berbagai objek wisata.

Skala industri akan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan untuk kebutuhan Nataru, khususnya produsen fashion, makanan dan minuman seperti kue, roti, snack, daging, sosis dan minuman seperti sirup, soft drink, dan minuman beralkohol.

3. Konsumsi rumah tangga akan terdongkrak di momen Nataru

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan adanya perputaran uang selama libur Nataru, Sarman memproyeksi konsumsi rumah tangga akan meningkat dan akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2024 yang diperkirakan akan tumbuh di atas 5 persen.

"Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 dapat bertahan di angka 5 persen, mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 sempat melemah, yakni hanya tumbuh 4,95 persen," ucapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us