Ada Bazar Pangan Murah BUMN, Harga Cabai-Telur Murah Banget
Jakarta, IDN Times - Pemerintah meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 342 titik yang tersebar di 301 kabupaten/kota di Indonesia.
Komoditas pangan yang dijual di GPM dipasok oleh BUMN Pangan seperti Perum BULOG dan ID FOOD, BUMD, Asosiasi, Koperasi atau Gapoktan, serta pelaku usaha setempat dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar.
1. Cabai hingga telur ayam dijual di bawah harga pasar
Adapun komoditas yang tersedia di GPM antara lain beras, telur ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran dan buah-buahan.
"Seluruh produk pangan yang dijual di sini harganya di bawah harga pasar atau tidak melebihi Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan tujuan awal pelaksanaan GPM, yaitu menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi dikutip dari keterangan resmi, Senin (26/6/2023).
2. Bazar pangan murah digelar selama tiga hari
Arief mengatakan, GPM sengaja digelar pada H-3 sebelum Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada Kamis, (29/6/2023) demi menekan lonjakan harga pangan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) yang biasa terjadi. Di sejumlah daerah, GPM digelar hingga tiga hari, yakni sampai Rabu, (28/6).
“Kita sengaja luncurkan GPM Serentak Nasional ini pada H-3 sebelum Iduladha, itu waktu yang ideal untuk masyarakat membeli kebutuhan pangan, khususnya untuk hari raya. Beberapa daerah bahkan melaksanakan GPM lebih dari 1 hari, ada yang melaksanakan dari tanggal 26 sampai 27 atau 28 Juni," ujar Arief.
3. Bantuan pangan beras disalurkan pada 21 juta Keluarga Penerima Manfaat
Selain GPM, pemerintah tetap menyalurkan bantuan pangan, misalnya bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Rawan Stunting (KRS).
“Program strategis untuk menjaga stabilisasi stok dan harga pangan tersebut mengoptimalkan kerja sama antar daerah, sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang menekankan penguatan sinergi untuk mengamankan pangan nasional. Kita juga pastikan, program stabilisasi pangan tersebut akan terus dilaksanakan diluar HBKN hingga akhir tahun,” tutur Arief.
