Ada Dana Desa Rp16,2 Triliun Tahun Depan, Zulhas: Harus untuk Pangan

- Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengalokasikan Rp16,26 triliun untuk dana desa guna mewujudkan swasembada pangan.
- Pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp19 triliun untuk program ketahanan pangan kepada pemerintah daerah (pemda).
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan desa juga menjadi salah satu sasaran pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dalam 3-4 tahun ke depan.
Oleh karena itu, pemerintah pada 2025 mengalokasikan Rp16,26 triliun untuk dana desa, khususnya untuk program pangan.
“Dana desa itu ada tahun depan Rp16,26 triliun, harus peruntukannya untuk ketahanan pangan,” tutur Zulhas usai rapat koordinasi pangan di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (30/10/2024).
1. Anggaran pangan buat pemda tembus Rp19 triliun

Di luar itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesat Rp19 triliun untuk program ketahanan pangan kepada pemerintah daerah (pemda).
“Ada juga yang melalui daerah, ada Rp19 triliun lebih nih,” ucap Zulhas.
2. Anggaran ketahanan pangan Rp139 triliun

Secara keseluruhan, pemerintah telah menetapkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp139,4 triliun untuk 2025. Anggaran itu tersebar untuk berbagai program, mulai dari penambahan kuota pupuk bersubsidi, cetak sawah, intensifikasi sawah, penelitian bibit, pembangunan bendungan dan irigasi, sektor kelautan dan perikanan, serta sebagainya.
“Ternyata anggaran cukup besar di ketahanan pangan itu, tahun 2025 itu ada Rp139,4 triliun totalnya, tapi tersebar,” tutur Zulhas.
3. Pemerintah mau swasembada jagung hingga kedelai

Pada program swasembada pangan Prabowo, tak hanya beras yang disasar, tapi juga komoditas lain yang hingga saat ini masih dibutuhkan impor, seperti kedelai, jagung, gula, dan sebagainya.
“Nah, ini kita akan koordinasikan, nanti output-nya apa, apa yang akan dikerjakan, harus betul-betul bisa terorientasi, terarah, sehingga target yang kita ingin capai, swasembada pangan itu betul-betul bisa kita realisasikan," ujarnya.