Airbus A320 Gangguan, InJourney Airports Operasikan Bandara 24 Jam

30 Nov 2025, 14:05 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani

InJourney Airports Resmi Terima 27 Penghargaan Bergengsi ASQ Awards dari ACI (dok. InJourney Airport)

Intinya sih...

InJourney Airports siap memperpanjang jam operasi bandara untuk mengatasi gangguan jadwal penerbangan pada 30 November - 4 Desember 2025.
Kolaborasi dengan pihak terkait untuk menjamin kesiapan operasional di lapangan dan imbauan kepada calon penumpang pesawat.
Maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat Airbus A320 perlu melakukan perbaikan perangkat lunak sesuai instruksi Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) siap memperpanjang jam operasi bandara apabila diperlukan sejalan dengan kemungkinan adanya gangguan jadwal penerbangan pada 30 November - 4 Desember 2025 seperti diinformasikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Apabila diperlukan, bandara-bandara InJourney Airports dapat memperpanjang jam operasi yang menjadi bagian dari prosedur delay management untuk meminimalisir dampak penundaan penerbangan. Saat ini sejumlah bandara yang dikelola InJourney Airports juga sudah beroperasi 24 jam,” tutur PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Arie Ahsanurrohim dalam keterangan resminya, Minggu (30/11/2025).

1. Kolaborasi dengan banyak pihak

Penumpang di Bandara Juanda. Dok. Manajemen Bandara Juanda.

Lebih lanjut Arie menambahkan, InJourney Airports berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kesiapan operasional di lapangan.

“Penyesuaian skenario operasional akan dilakukan mengikuti dinamika jadwal penerbangan untuk tetap menjamin aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Arie.

2. Imbauan kepada calon penumpang

Suasana penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (9/8/2024). (IDN Times/Deti Mega P)

InJourney Airports pun mengimbau calon penumpang pesawat dengan tiket penerbangan antara 30 November - 4 Desember 2025 untuk mengonfirmasi kembali jadwal keberangkatan atau memperhatikan informasi terbaru dari maskapai.

"Apabila jadwal keberangkatan sudah terkonfirmasi, kami mengimbau agar calon penumpang pesawat dapat tiba lebih awal di bandara sekitar 2-3 jam sebelum keberangkatan. Kepada maskapai, kami mengimbau agar dapat menginformasikan calon penumpang secara cepat apabila ada perubahan jadwal keberangkatan," tutur Arie.

Untuk informasi, InJourney Airports saat ini mengelola 37 bandara termasuk 5 bandara tersibuk di Indonesia yakni Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Kualanamu Deli Serdang.

3. Gangguan terhadap pesawat Airbus A320

Pelita Air mendatangkan satu unit pesawat Airbus A320 berkode registrasi PK-PWO. (Dok. Pertamina)

Sebelumnya, Kemenhub telah menginstruksikan maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat Airbus A320 Family untuk melakukan perbaikan perangkat lunak terhadap armadanya dalam rangka memenuhi perintah Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).

Adapun kondisi tersebut diperkirakan menyebabkan gangguan penerbangan mengingat banyaknya pesawat Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia.

Saat ini terdapat 6 maskapai yang mengoperasikan pesawat Airbus A320 yakni Batik Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Indonesia AirAsia, Pelita Air, dan Transnusa. Instruksi dari EASA tersebut turut disampaikan kepada seluruh operator penerbangan di seluruh dunia yang mengoperasikan armada pesawat Airbus A320.