Optimal Bangun Sistem Logistik, InJourney Airports Raih Penghargaan

- InJourney Airports meraih penghargaan Excellence in Airport Infrastructure and Connectivity di Bisnis Indonesia Logistics Awards 2025.
- Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, menjalankan transformasi di berbagai bandara untuk memperkuat konektivitas udara dan menerapkan konsep regionalisasi.
- Pada Januari-September 2025, InJourney Airports melayani pengiriman 1,1 juta ton kargo di 37 bandara, dengan peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Pada ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards 2025 yang digelar 5 November 2025, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) meraih penghargaan untuk kategori Excellence in Airport Infrastructure and Connectivity sejalan dengan kinerja perseroan di sektor logistik termasuk tata kelola yang baik, penerapan digitalisasi, inovasi teknologi dan efisiensi layanan.
Ajang ini turut melibatkan tokoh ternama di sektor logistik antara lain Ketua Umum Indonesia National Shipowners’ Association (INSA), Ketua Umum Asosiasi Logistik Nasional (ALI), Sekjen DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), dan Redaktur Senior Sektor Transportasi & Logistik Bisnis Indonesia Group.
1. Jalankan transformasi di berbagai bandara

Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus penegasan bahwa transformasi yang dijalankan perseroan di sektor logistik khususnya kargo udara berada di jalur yang tepat.
“InJourney Airports merupakan salah satu pengelola bandara terbesar di dunia dan dengan sumber daya yang ada, kami optimistis dapat terus meningkatkan kontribusi seluruh bandara, sebagai bagian dari rantai pasok logistik, untuk mendukung sistem logistik nasional,” ujar Mohammad R. Pahlevi.
“Keberadaan InJourney Airports salah satunya adalah untuk memperkuat logistik nasional, dan kami tengah menjalankan transformasi di bandara-bandara untuk mencapai tujuan tersebut. Transformasi yang dijalankan antara lain adalah memperkuat konektivitas udara, mensinergikan 37 bandara yang ada di barat hingga timur Indonesia demi kelancaran distribusi kargo udara,” lanjutnya.
2. Menerapkan konsep regionalisasi

Di dalam membangun dan memperkuat konektivitas, InJourney Airports menerapkan konsep regionalisasi yang saat ini terdapat 6 regional dalam pengelolaan 37 bandara. Tidak hanya konektivitas, peningkatan di sektor logistik juga dilakukan InJourney Airports melalui digitalisasi dan inovasi teknologi khususnya di terminal kargo yang ada di bandara-bandara guna efisiensi dalam pengelolaan dan pelayanan.
3. Melayani pengiriman 1,1 juta ton kargo

Adapun pada Januari-September 2025, InJourney Airports secara kumulatif di 37 bandara melayani pengiriman 1,1 juta ton kargo atau meningkat 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jumlah sepanjang 9 bulan pada 2025 itu terdiri dari sekitar 800 ribu ton kargo domestik dan 300 ribu ton kargo internasional.
Lima bandara tersibuk untuk angkutan kargo pada Januari-September 2025 adalah Soekarno-Hatta Tangerang (511 ribu ton), Bandara Sentani Jayapura (95 ribu ton), Sultan Hasanuddin Makassar (70 ribu ton), Juanda Surabaya (58 ribu ton), dan I Gusti Ngurah Rai Bali (49 ribu ton).
Mohammad R. Pahlevi menuturkan pengembangan pelayanan terus dilakukan InJourney Airports guna meningkatkan efisiensi dalam kargo udara. “Kami berupaya untuk terus meningkatkan kontribusi dalam mendorong efisiensi logistik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Mohammad R. Pahlevi. (WEB)



















