Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada pembukaan perdagangan, Jumat (30/4/2021). Rupiah dibuka menguat 20 poin terhadap dolar AS ke level Rp14.430.
Melansir Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, rupiah telah melemah 20 poin ke level Rp14.450 per dolar AS pada pagi ini. Hal tersebut menyamai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan, Kamis (29/4/2021).
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan, rupiah bakal terdorong untuk melemah terhadap dolar AS hari ini kendati dibuka dengan penguatan sebanyak 20 poin.
Hal itu lantaran adanya kenaikan yield yang membuat dolar tidak hanya perkasa terhadap rupiah, melainkan juga dengan mata uang negara lain.
"Yield Treasury AS terlihat menguat lagi karena data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS dirilis lebih baik dari sebelumnya. PDB AS tumbuh 6,4 persen q/q.
Pagi ini yield bergerak di kisaran 1,64 persen setelah sebelumnya berada di kisaran 1,61 persen," jelas Ariston, kepada IDN Times, Jumat (30/4/2021).
Di sisi lain, Ariston menambahkan bahwa potensi penguatan dolar AS terhadap rupiah terjadi akibat banyaknya perusahaan terbuka di Indonesia yang mulai membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.
"Selain itu, musim dividen di bursa saham Indonesia juga bisa memicu pelemahan nilai tukar rupiah karena kebutuhan dolar AS yang meninggi untuk pembayaran dividen," imbuhnya.
Atas dasar tersebut, Ariston memproyeksikan rupiah akan terus melemah hingga penutupan perdagangan sore nanti.
"Rupiah bisa kembali ke kisaran Rp14.500 dengan potensi support di kisaran Rp14.430," ujar dia.