Akhir Pekan, Rupiah Menguat ke Level Rp15.492,5 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Kurs rupiah di pasar spot menguat pada akhir pekan, Jumat (15/12/2023). Rupiah ditutup di level Rp15.492,5 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 9,50 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp15.502 per dolar AS.
1. Sejumlah mata uang di kawasan Asia menguat
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 15.15 WIB, sejumlah mata uang di berbagai negara juga menguat terhadap dolar AS. Bath Thailand menguat 0,30 persen, ringgit Malaysia 0,11 persen. Kemudian, yuan China juga menguat 0,13 persen.
Sementara itu, rupee India menguat 0,29 persen, peso Filipina 0,25 persen, dan dolar Taiwan 0,15 persen
2. Surplus neraca dagang topang penguatan rupiah
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS ditopang oleh faktor surplus neraca perdagangan hingga November 2023 yang mencapai 2,41 miliar dolar AS. Surplus ini telah terjadi selama 43 bulan beruntun sejak Mei 2020.
"Data perdagangan Indonesia secara keseluruhan lebih baik dari yang diharapkan. Meski ekspor lebih rendah dari perkiraan tiga miliar dolar AS, namun turun lebih kecil. Sementara, impor lebih besar dari perkiraan," kata Lukman.
3. Data industri China topang optimsime investor
Sementara itu, data ekonomi China telah memberikan gambaran campuran bagi investor, karena data produski industri yang naik 6,6 persen lebih tinggi dari harapan 5,6 persen.
"Laju data produksi industri mengalami kenaikan tertinggi sejak Februari 2022, sedangkan penjualan ritel tumbuh 10,1 persen lebih rendah dari perkiraan 12,5 persen," ucap Lukman.