Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Amazon Rekrut 250 Ribu Pekerja Musim Liburan di AS, Upahnya Segini

Amazon (unsplash.com/Bryan Angelo)
Amazon (unsplash.com/Bryan Angelo)
Intinya sih...
  • Amazon pertahankan target perekrutan 250 ribu pekerja: Amazon menegaskan komitmennya merekrut 250 ribu pekerja untuk musim liburan, jumlah yang sama dengan dua tahun sebelumnya. Langkah ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap permintaan ecommerce yang diperkirakan akan meningkat.
  • Perhatian terhadap dampak kebijakan tarif Presiden AS: Kekhawatiran konsumen AS dalam belanja akibat pengaruh kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump. Meskipun penjualan online musim liburan diperkirakan tumbuh, pertumbuhan tersebut akan lebih lambat sebagai akibat dampak tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amazon mengumumkan rencana perekrutan 250 ribu pekerja untuk musim liburan tahun ini di jaringan pemenuhan dan transportasinya di seluruh Amerika Serikat (AS). Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya dan 2023, menandai tahun ketiga berturut-turut Amazon mempertahankan target perekrutan besar selama musim liburan.

Amazon bersiap menghadapi lonjakan pesanan selama musim belanja yang sibuk, dengan menawarkan berbagai posisi penuh waktu, paruh waktu, dan musiman. Perusahaan memberikan upah rata-rata 23 dolar AS (Rp380,9 ribu) per jam bagi karyawan reguler dengan tunjangan lengkap, sementara pekerja musiman mendapat upah lebih dari 19 dolar AS (Rp314,7 ribu) per jam.

1. Amazon pertahankan target perekrutan 250 ribu pekerja

Logo Amazon (unsplash.com/Rounds Icons)
Logo Amazon (unsplash.com/Rounds Icons)

Amazon menegaskan komitmennya merekrut 250 ribu pekerja untuk musim liburan, jumlah yang sama dengan dua tahun sebelumnya. Langkah ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap permintaan ecommerce yang diperkirakan akan meningkat.

"Kami menantikan untuk menyambut 250 ribu rekan kerja baru ke jaringan operasi kami," ujar perwakilan Amazon dalam siaran pers resmi, dilansir CBS News.

Penawaran lapangan kerja ini merangkum posisi penuh waktu, paruh waktu, dan musiman di berbagai lokasi fulfillment dan transportasi. Amazon menyatakan, pekerja musiman populer karena fleksibilitas jadwal kerja dan sering menjadi jalur karier menuju posisi tetap bagi banyak individu.

2. Perhatian terhadap dampak kebijakan tarif Presiden AS

ilustrasi tarif impor (pexels.com/Markus Winkler)
ilustrasi tarif impor (pexels.com/Markus Winkler)

Pengumuman perekrutan Amazon juga disampaikan di tengah kekhawatiran para konsumen AS yang lebih berhati-hati dalam belanja. Kekhawatiran ini muncul akibat pengaruh kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump yang berdampak pada biaya barang. Menurut data dari Adobe Analytics, meskipun penjualan online musim liburan diperkirakan tumbuh, pertumbuhan tersebut akan lebih lambat sebagai akibat dampak tersebut.

Pakar industri mengamati bahwa kebijakan tarif menimbulkan tekanan tambahan bagi para pengecer. Namun, sebagian besar stok barang sudah berada di dalam negeri, sehingga dampak langsung terhadap penjualan musim liburan akan relatif terbatas.

"Pemberi kerja menghadapi tantangan berbagai faktor tahun ini, tarif yang akan datang, inflasi yang berkelanjutan, dan kecenderungan perusahaan pada otomatisasi daripada tenaga kerja musiman besar," ujar Andy Challenger, Senior Vice President Challenger, Gray & Christmas.

3. Upah, manfaat, dan prospek karier untuk pekerja baru Amazon

Ilustrasi upah atau tunjangan karyawan (pexels.com/@karolina-grabowska)
Ilustrasi upah atau tunjangan karyawan (pexels.com/@karolina-grabowska)

Amazon mengumumkan upah rata-rata bagi pekerja penuh dan paruh waktu sebesar 23 dolar AS (Rp380,9 ribu) per jam lengkap dengan tunjangan. Sementara itu, pekerja musiman akan menerima upah rata-rata melebihi 19 dolar AS (Rp314,7 ribu) per jam. Amazon juga telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp16,5 triliun) untuk meningkatkan gaji dan mengurangi biaya layanan kesehatan bagi tenaga kerja fulfillment dan transportasi di AS sejak September 2025.

Dalam blog resmi Amazon, perusahaan menegaskan pekerjaan musiman tidak hanya sebagai sumber penghasilan selama beberapa bulan, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membangun karier yang berkelanjutan.

"Setiap tahun kami bertemu karyawan yang memulai sebagai pekerja musiman dan kemudian menjadi manajer, pelatih, atau pemimpin di seluruh fasilitas kami," menurut pernyataan perusahaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Amazon Rekrut 250 Ribu Pekerja Musim Liburan di AS, Upahnya Segini

14 Okt 2025, 23:55 WIBBusiness