Apa Itu Pangan? Ini Arti, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kita

- Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang mencakup segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati, baik yang diolah maupun tidak, diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi manusia.
- Jenis pangan segar meliputi pangan segar asal tumbuhan, pangan segar asal hewan, dan pangan segar perikanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan kesejahteraan masyarakat.
- Pangan olahan terdiri dari pangan olahan tradisional, pangan olahan modern, dan pangan olahan tertentu yang memiliki peran besar dalam perekonomian nasional.
Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Setiap orang memerlukan pangan untuk memperoleh energi, mempertahankan kesehatan, dan melangsungkan hidup.
Di Indonesia, isu pangan selalu menjadi perhatian utama karena berhubungan dengan ketahanan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah terus berupaya menjamin ketersediaan pangan yang aman, bergizi, dan terjangkau untuk semua kalangan.
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012, pangan mencakup segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati, baik yang diolah maupun tidak, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi manusia.
Nah, supaya lebih paham, yuk kenali arti, jenis, dan manfaat pangan berikut ini!
1. Pengertian pangan dan perannya dalam kehidupan manusia

Pangan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi manusia untuk memenuhi kebutuhan energi, gizi, dan pertumbuhan tubuh. Menurut KBBI, pangan mencakup makanan atau olahan makanan seperti penganan, kue, dan saus yang bisa dikonsumsi langsung atau melalui proses pengolahan. Artinya, pangan memiliki cakupan luas, mulai dari bahan mentah hingga hasil olahan yang siap disantap.
Dalam UU Nomor 18 Tahun 2012, pangan dijelaskan sebagai segala hal yang berasal dari sumber hayati dan air yang diperuntukkan untuk makanan atau minuman. Ini termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku, dan bahan lain yang digunakan dalam pengolahan. Dengan kata lain, pangan adalah bagian dari sistem yang mencakup produksi, distribusi, dan konsumsi secara berkelanjutan.
Pentingnya memahami arti pangan bukan sekadar soal gizi, tetapi juga tentang peran kita sebagai konsumen cerdas. Dengan mengetahui asal, kandungan, serta proses pengolahan pangan, kita bisa membuat pilihan yang lebih sehat dan bertanggung jawab. Kesadaran ini juga berkontribusi pada pembangunan sistem pangan yang aman, adil, dan ramah lingkungan.
2. Jenis-jenis pangan segar yang langsung berasal dari alam

Pangan segar adalah bahan makanan yang belum mengalami proses pengolahan dan dapat dikonsumsi langsung. Jenis pangan ini menjadi sumber utama nutrisi alami karena kandungan gizinya masih utuh. Selain itu, pangan segar juga menjadi bagian penting dalam menjaga pola makan seimbang setiap hari.
Berikut beberapa jenis pangan segar yang umum ditemui:
a. Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)
Jenis pangan ini berasal dari tumbuhan seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Kandungan gizinya masih utuh karena belum melalui proses pemanasan atau pengawetan. Contohnya adalah bayam, apel, dan beras yang menjadi sumber karbohidrat utama.
b. Pangan Segar Asal Hewan (PSAH)
PSAH meliputi bahan seperti daging, telur, dan susu segar. Bahan ini kaya protein dan lemak yang penting untuk pertumbuhan serta perbaikan jaringan tubuh. Pengolahannya perlu hati-hati agar tetap higienis dan aman dikonsumsi.
c. Pangan Segar Perikanan
Pangan ini berasal dari hasil perairan seperti ikan, udang, dan cumi-cumi. Kandungan omega-3 dalam ikan sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak. Untuk menjaga kualitasnya, hasil laut perlu disimpan dalam suhu rendah sejak ditangkap.
Kehadiran pangan segar sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain menjaga tubuh tetap sehat, pangan segar juga membantu meningkatkan ekonomi lokal karena banyak diproduksi oleh petani, nelayan, dan peternak. Maka dari itu, memilih pangan segar berarti turut mendukung kesehatan tubuh dan kesejahteraan masyarakat.
3. Ragam pangan olahan dan proses pembuatannya yang beragam

Berbeda dengan pangan segar, pangan olahan adalah bahan makanan yang telah melalui proses pengolahan sebelum dikonsumsi. Tujuannya bisa untuk meningkatkan daya tahan, memperkaya cita rasa, atau menyesuaikan kebutuhan konsumen. Pangan olahan juga menjadi pilihan praktis di era modern karena lebih mudah disimpan dan disajikan.
Berikut beberapa jenis pangan olahan yang sering kita temui:
a. Pangan Olahan Tradisional
Jenis ini biasanya diolah dengan cara sederhana menggunakan bahan lokal seperti tempe, tahu, atau tape. Proses fermentasi pada pangan tradisional membuatnya kaya akan probiotik yang baik bagi pencernaan. Selain itu, pangan olahan tradisional mencerminkan kekayaan budaya dan cita rasa khas Indonesia.
b. Pangan Olahan Modern
Pangan olahan modern diproduksi dengan teknologi tinggi agar efisien dan tahan lama. Contohnya adalah mie instan, roti kemasan, dan susu UHT yang sering kita konsumsi sehari-hari. Meski praktis, penting untuk tetap memperhatikan kandungan gizinya agar tidak berlebihan dalam konsumsi.
c. Pangan Olahan Tertentu
Jenis ini ditujukan untuk kelompok khusus seperti bayi, atlet, atau orang dengan kebutuhan gizi tertentu. Contohnya adalah susu rendah lemak, makanan tinggi protein, atau produk tanpa gula. Proses produksinya diawasi ketat agar aman dan sesuai kebutuhan tubuh.
Pangan olahan memiliki peran besar dalam perekonomian nasional. Banyak pelaku UMKM bergerak di bidang ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan lapangan kerja. Meski begitu, penting bagi produsen dan konsumen untuk tetap memperhatikan aspek keamanan pangan agar manfaatnya maksimal.
4. Manfaat pangan bagi tubuh, lingkungan, dan kesejahteraan manusia

Pangan memiliki beragam manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tidak hanya untuk energi, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Dengan memahami manfaatnya, kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsi dan memilih pangan sehari-hari.
Berikut beberapa manfaat utama dari pangan:
a. Sebagai Sumber Energi
Pangan adalah sumber utama energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat, lemak, dan protein dalam pangan memberikan tenaga untuk beraktivitas dan menjaga fungsi tubuh. Tanpa energi dari pangan, tubuh akan mudah lelah dan kehilangan fokus.
b. Menjaga Kesehatan dan Imunitas
Pangan yang bergizi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin, mineral, dan antioksidan dari buah dan sayur menjaga organ agar berfungsi optimal. Konsumsi pangan bergizi juga dapat mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
c. Menjaga Keberlanjutan Lingkungan
Pemilihan pangan lokal dan ramah lingkungan mendukung sistem pertanian berkelanjutan. Dengan mengurangi limbah dan emisi karbon, kita turut menjaga keseimbangan ekosistem. Kebiasaan makan yang berkelanjutan juga membantu menciptakan masa depan yang lebih hijau.
Manfaat pangan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pangan yang bergizi membantu tubuh berfungsi optimal, mendukung kesejahteraan emosional, dan melindungi bumi dari kerusakan lingkungan. Karena itu, penting untuk mulai peduli terhadap apa yang kita konsumsi setiap hari.
Pangan adalah fondasi penting bagi kehidupan manusia yang menyangkut aspek gizi, ekonomi, dan keberlanjutan. Dengan memahami arti, jenis, dan manfaatnya, kita bisa menjadi konsumen yang lebih bijak dan bertanggung jawab. Yuk, mulai peduli terhadap pilihan pangan yang sehat agar tubuh tetap bugar dan bumi tetap lestari!



















