Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

APBN Gelontorkan Rp706,4 Miliar Bangun Kantor BIN di IKN

Ilustrasi Kantor BIN di IKN. (Dok. LPSE Kementerian PUPR)
Ilustrasi Kantor BIN di IKN. (Dok. LPSE Kementerian PUPR)
Intinya sih...
  • Kementerian PUPR mengumumkan proyek pembangunan gedung dan kawasan kantor satelit BIN di IKN Nusantara.
  • Anggaran APBN 2024 akan dialokasikan sebesar Rp706,487 miliar untuk proyek tersebut.
  • Kompleks tersebut mencakup berbagai fasilitas utama dengan luas lahan 1,042 hektare dan rencananya akan berlangsung selama 365 hari kalender.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan proyek pembangunan gedung dan kawasan kantor satelit Badan Intelijen Negara (BIN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dikutip dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek tersebut sedang dalam tahap pengumuman prakualifikasi tender.

“Pemenuhan kebutuhan ruang kantor Satelit Badan Intelijen Negara dengan fokus utama untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pengguna bangunan Gedung,” tulis dokumen tender dikutip, Kamis (13/6/2024).

Desain bangunan tersebut dirancang untuk mendukung lingkungan kerja yang produktif dan efisien, dengan memastikan standar keamanan dan keselamatan tinggi, serta memberikan kenyamanan bagi semua pengguna.

1. Proyek Kantor Satelit BIN menelan biaya Rp706,487 miliar

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 berencana mengalokasikan dana sebesar Rp706,487 miliar untuk proyek pembangunan gedung dan kawasan kantor satelit BIN di IKN.

Dana tersebut termasuk dalam DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Kalimantan Timur, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR untuk tahun anggaran 2024-2025.

2. Detail desain Kantor Satelit BIN di IKN

Area pembangunan Kantor BIN di IKN. (Dok. LPSE Kementerian PUPR)
Area pembangunan Kantor BIN di IKN. (Dok. LPSE Kementerian PUPR)

Kompleks tersebut akan mencakup beberapa fasilitas utama, termasuk office tower, auditorium, podium penghubung, bangunan biro umum, serta dua pos keamanan masing-masing seluas 100 meter persegi. Selain itu, akan tersedia area parkir semi-basement dan outdoor, gardu PLN, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Dengan total luas lahan 1,042 hektare, gedung tersebut memiliki luas lantai 20.532,35 meter persegi dan Construction Floor Area (CFA) seluas 27.569,54 meter persegi.

Rasio luas bangunan terhadap lahan (KLB) ditetapkan pada 1,46, sementara Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah 20,68 dan Koefisien Dasar Hijau (KDH) sebesar 43,25, yang mencakup area hijau seluas 4.626,68 meter persegi.

“Memiliki kondisi lahan yang berbukit menjadi potensi sekaligus kendala dalam perencanaan kawasan. Kondisi lahan eksisting diselubungi oleh hutan industri dengan pohon homogen eucalyptus dan semak belukar yang kedepannya akan diusahakan untuk dikembalikan menjadi hutan heterogen dengan pohon yang beragam,” demikian dikutip dari dokumen tender.

3. Pembangunan memakan waktu selama 365 hari kalender

Pembangunan KIPP IKN (IDN Times/Ervan)
Pembangunan KIPP IKN (IDN Times/Ervan)

Penandatanganan kontrak pemenang tender dijadwalkan pada 7 Agustus 2024. Proyek pembangunannya dijadwalkan berlangsung selama 365 hari kalender.

Waktu pelaksanaannya dihitung mulai dari penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) hingga serah terima pertama (Provisional Hand Over - PHO).

Penyedia jasa konstruksi diwajibkan menyusun matriks tahapan pelaksanaan secara rinci, mencakup seluruh jenis pekerjaan, keterlibatan tenaga ahli, serta waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahap pekerjaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us