AS-China Perang Tarif, Rupiah Menguat Lawan Dolar

- Rupiah menguat terhadap dolar AS di level Rp16.795,50 per dolar AS.
- Namun, berdasarkan kurs referensi JISDOR, rupiah mengalami pelemahan menjadi Rp16.805 per dolar AS.
- Pelembahan dolar AS dipicu kekhawatiran pasar atas ancaman resesi akibat saling balas tarif antara AS dan China.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat dalam penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.795,50 per dolar AS, menguat 27,50 poin atau 0,16 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.823.
1. Rupiah justru melemah di kurs referensi Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) justru mengalami pelemahan pada Jumat.
Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah berada di level Rp16.805 per dolar AS, melemah 26 poin dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.779 pada Kamis (10/4/2025).
2. Dolar melemah imbas perang dagang AS dengan China
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan dolar AS dipicu meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap ancaman resesi, menyusul saling balas tarif antara AS dan China.
"Dolar AS terpukul oleh meningkatnya kekhawatiran atas resesi AS, terutama karena Washington dan Beijing saling mengenakan tarif yang sangat besar," ujarnya.
Dia menyebut keputusan Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif terhadap China hingga 145 persen pada Kamis lalu, dibalas dengan tarif China sebesar 84 persen terhadap produk AS, memperburuk ketegangan dagang.
Menurutnya, para pelaku pasar mencemaskan dampak lanjutan dari kebijakan tersebut, terutama karena beberapa komoditas yang diimpor dari China sulit digantikan.
Meskipun Trump menunda penerapan tarif timbal balik terhadap negara lain selama 90 hari, konflik dagang dengan Tiongkok dinilai masih berpotensi mengganggu stabilitas perdagangan global.
3. Rupiah berpotensi lanjut menguat di perdagangan Senin
Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp16.765,50 hingga Rp16.823,50 per dolar AS. Namun, secara tahun berjalan atau year-to-date (YTD), dolar masih menguat sebesar 4,11 persen.
Untuk perdagangan Senin (14/4/2025), Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah akan tetap fluktuatif, namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp16.740 hingga Rp16.800 per dolar AS.