Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Asyik! Rute LRT Jabodebek Bakal Diperpanjang Sampai Bogor dan Grogol

Depo LRT Jabodebek di Bekasi, Jawa Barat. (dok. Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - Proyek LRT Jabodebek telah dicanangkan untuk dikembangkan rutenya. Rute Cibubur nantinya akan dikembangkan sampai Bogor; dan Dukuh Atas sampai Senayan, Palmerah, hingga Grogol.

Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan rute-rute di atas direncanakan masuk dalam pembangunan fase 2.

"Secara program akan ada fase 2," kata Purnomo kepada IDN Times, Rabu (18/1/2023).

1. Pengembangan fase 2 masih tunggu arahan pemerintah

Pekerja konstruksi di Proyek Stasiun LRT Jabodebek. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Meski begitu, untuk pengembangan fase 2 tersebut masih menunggu arahan dari pemerintah. Saat ini, LRT Jabodebek sedang fokus menyelesaikan pekerjaan konstruksi, dan juga rencana operasional pada Juli 2023 mendatang.

"Kami menunggu arahan dari pemerintah akan kelanjutan ini," ujar Purnomo.

Purnomo mengatakan, saat ini progres konstruksi LRT Jabodebek sudah mencapai 88,4 persen.

2. LRT Jabodebek bakal melintasi 18 stasiun

Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek berada di kawasan Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (22/2/2022). LRT Jabodebek direncanakan beroperasi sebagai moda transportasi umum mulai tanggal 17 Agustus 2022 (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Untuk saat ini, LRT Jabodebek akan melayani rute di 18 stasiun, yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Durasi perjalanan dari Stasiun Jati Mulya - Bekasi ke Stasiun Dukuh Atas - Jakarta Selatan diperkirakan hanya memakan waktu 40 menit. Adapun dari Stasiun Harjamukti - Cibubur ke Stasiun Dukuh Atas diperkirakan hanya memakan waktu 37 menit.

3. LRT Jabodebek beroperasi tanpa masinis

LRT Jabodebek. (Dok. BKIP Kementerian Perhubungan)

LRT Jabodebek nantinya akan beroperasi tanpa masinis, karena menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Meski begitu, di dalam rangkaian kereta, akan ada petugas yang berjaga disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us