Bahlil Butuh Suntikan Rp600 M untuk Kejar Target Investasi di 2022

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Kementerian Investasi membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk mengejar target investasi sebesar Rp1.200 triliun. Target tersebut merupakan mandat dari Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk 2022.
"Dalam memenuhi target Rp1200 triliun kita kemarin usulkan penambahan sekitar Rp600 miliar. Pada rapat sebelmumnya juga sudah kami laporkan tentang permohonan tambahan anggaran tersebut, namun sampai hari ini kami belum berani mengatakan itu sudah pasti," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/9/2021).
1. Rincian tambahan anggaran Rp600 miliar

Bahlil merinci bahwa tambahan anggaran Rp600 miliar tersebut digunakan untuk 6 hal, yakni:
- Peta peluang investasi sebanyak 24 proyek dengan usulan anggaran Rp95 miliar
- Relokasi perusahaan asing ke Indonesia sebanyak 50 perusahaan sebear Rp140 miliar
- Eksekusi realisasi investasi bagi 159 perusahaan penerima fasilitas penanaman modal sebesar Rp110 miliar
- Eksekusi realisasi investasi mangkrak sebanyak 80 proyek strategis sebesar Rp120 miliar
- Peningkatan investasi baru untuk 3 roadmap, 6 proyek dan 6 perusahaan sebesar Rp85 miliar
- Satgas percepatan investasi untuk 30 perusahaan atau proyek sebesar Rp50 miliar
2. Anggaran Kementerian Investasi tahun ini dan tahun depan

Kementerian Investasi memiliki pagu anggaran 2021 sebesar Rp834,7 miliar. Hingga Agustus 2021, realisasi anggaran telah mencapai 44,86 persen.
Kementerian Investasi juga memiliki target investasi sebesar Rp900 triliun di 2021, dengan realisasi investasi sepanjang semester I-2021 sebesar Rp442,8 triliun. Bahlil dan jajarannya masih 'berutang' Rp457,2 triliun untuk mencapai target investasi akhir tahun ini.
Bahlil juga mengatakan untuk tahun depan, kementeriannya mendapatakan anggaran sebesar Rp711 miliar atau tepatnya Rp711.513.546.000. Anggaran tersebut dibagi atas program dukungan manajemen Rp300.901.232.000 dan program penanamam modal sebesar Rp410.612.314.000.
3. Target investasi tahun depan meningkat 30 persen

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menugaskan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk mencapai target investasi sebesar Rp1.200 triliun di 2022. Angka itu meningkat 30 persen dari target sebelumnya.
Menurut Bahlil, sebelumnya target pencapaian investasi tahun 2022 yang disampaikan kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) ialah Rp985 sampai Rp1.127 triliun.
"Untuk target 2022 investasi kita itu sebenarnya Rp985 triliun atau maksimal Rp1.127 triliun, tapi permintaan Bapak Presiden kepada kami menjadi Rp1.200 triliun, jadi naik 30 persen," kata Bahlil dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/5/2021).