Bahlil Sebut Djarum dan Wings Bukan Anggota Konsorsium Investor IKN

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara atas kabar Grup Djarum, dan Wings Group hengkang dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kedua perusahaan swasta nasional itu sebelumnya dikabarkan keluar dari keanggotaan Konsorsium Nusantara, yang berisikan investor-investor dalam negeri.
Bahlil menjelaskan bahwa Wings dan Djarum memang bukan bagian dari konsorsium investor yang diketuai oleh Agung Sedayu Group (ASG) itu.
"Gini, Wings dan Djarum itu tidak merupakan konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu," kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).
1. Djarum dan Wings Group akan investasi setelah pembangunan tahap pertama selesai

Meskipun Wings dan Djarum tidak terlibat dalam konsorsium investor pelopor yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group, mereka berencana untuk melakukan investasi setelah tahap pertama pembangunan di IKN selesai.
Bahlil pun heran terhadap informasi yang beredar soal keluarnya Djarum dan Wings Group dari Konsorsium Nusantara. Sebab, sejak awal, kedua perusahaan itu tidak tergabung di dalamnya.
"Dia akan melakukan investasi setelah tahap pertama selesai," ujar Bahlil.
2. Belum ada penjelasan rinci mengenai rencana investasi Djarum dan Wings

Dalam percakapan sebelumnya, kata Bahlil, memang dibahas kemungkinan investasi dari pihak Wings dan Djarum. Namun, dia hanya akan mengonfirmasi setelah ada tindakan nyata atau keputusan yang telah diimplementasikan.
Bahlil menunjukkan kehati-hatian dalam memberikan informasi terkait rencana investasi Djarum dan Wings sehingga belum bisa menjelaskan secara terperinci.
"Kalau Kementerian Investasi itu saya akan ngomong itu, yang sudah tereksekusi baru saya ngomong," tambahnya.
3. Komposisi keanggotaan konsorsium dapat berubah sesuai kebutuhan proyek

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, keputusan mengenai komposisi konsorsium (kelompok investor) merupakan urusan internal para investor.
Menurutnya, komposisi tersebut dapat berubah dari satu proyek ke proyek lain di ibu kota baru Indonesia sesuai dengan kebutuhan atau pertimbangan mereka.
"Komposisi konsorsium merupakan hal internal para investor. Dapat berubah dari proyek satu ke yang lainnya di IKN sesuai kebutuhan," katanya kepada IDN Times melalui pesan singkat.