Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250728-WA0006.jpg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Pemerintah berpotensi menambah saham Freeport lebih dari 10 persen

  • Bahlil akan segera umumkan biaya pembelian saham Freeport

  • Bahlil menyebut harga saham Freeport yang akan dibeli pemerintah murah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah berpotensi menambah saham 10 persen di PT Freeport Indonesia.

Bila itu terjadi, saham pemerintah bisa menjadi 61 persen. Sebab, saat ini pemerintah memiliki saham di PT Indonesia sebesar 51 persen.

"Kita juga bahas tentang beberapa perkembangan terkait dengan kelanjutan daripada Freeport saya dipanggil untuk ditanyakan tentang kesepakatan" ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).

1. Ada potensi beli saham Freeport lebih dari 10 persen

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahkan, kata Bahlil, ada potensi pemerintah bisa mendapat lebih dari 10 persen saham Freeport. Menurutnya, negosiasinya ke arah positif.

"Dan tadinya awalnya kan kita sepakat untuk penambahan saham 10 persen Freeport, tapi tadi berkembang negosiasi yang insyaallah katanya lebih dari itu. Nah saya diminta untuk bisa melakukan komunikasi percepatan dan kalau itu sudah fix, insyaallah Freeport akan kita mempertimbangkan untuk melakukan kelanjutan daripada kontrak," kata dia.

2. Bahlil akan segera umumkan biayanya

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Trio Hamdani)

Meski demikian, Bahlil belum mau menyebut berapa harga saham Freeport yang akan dibeli pemerintah. Dia mengaku, akan segera mengumumkan biayanya.

"Berapa pastinya nanti saya akan umumkan setelah tanda tangan proses perpanjangan," ucap dia.

3. Bahlil sebut harganya murah

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahlil menyebut, saham Freeport yang akan dibeli pemerintah harganya murah. Dia kemudian menjelaskan alasannya.

"Untuk 10 persen lebih, itu tidak, biayanya sangat murah sekali. Karena valuasi asetnya kan kita anggap itu sudah nilai bukunya sangat tipis sekali. Tetapi itu kan terjadi untuk sampai dengan 2041," ujarnya.

Editorial Team