Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank Diminta Talangi Biaya Konversi Motor Listrik dengan Bunga Rendah

Program konversi motor listrik. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menjalin komunikasi dengan perbankan guna mencari solusi terkait pembiayaan konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik berbasis baterai.

Mereka mencoba menegosiasikan agar pemilik motor yang membutuhkan bantuan finansial dapat memperoleh fasilitas pinjaman tersebut dengan suku bunga yang rendah atau bahkan 0 persen jika memungkinkan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu menjelaskan, bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik saat ini mencapai Rp10 juta. Namun, biaya konversi lebih tinggi dari jumlah bantuan tersebut, berkisar antara Rp15-17 juta. Artinya, pemilik motor yang ingin mengkonversi harus menanggung sebagian biaya sendiri.

“Jadi, bantuan pemerintah untuk konversi sekarang ada di Rp10 juta. Memang untuk konversi itu di atas Rp10 juta. Mungkin antara Rp15-17 juta ya, kurang lebih lah,” kata dia dalam konferensi di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

1. Minta bank bebaskan bunga pinjaman/cicilan untuk konversi motor listrik

Program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Kementerian ESDM sedang dalam proses bernegosiasi dengan bank. Tujuan akhir dari negosiasi tersebut adalah mencapai kesepakatan dengan bank sehingga pemilik motor dapat melakukan konversi ke motor listrik tanpa harus menghadapi beban keuangan yang signifikan.

“Saat ini kita lagi berupaya untuk bicara, komunikasi dengan perbankan bagaimana Rp5-7 juta ini bisa terselesaikan, bisa diberikan mungkin di rate rate tertentu ya, dengan bunga-bunga yang kalau bisa 0 persen gitu ya,” tutur Jisman.

Hanya saja, Jisman tak merinci seperti apa skema cicilan atau pinjaman dengan perbankan untuk mencari solusi untuk pemilik motor yang membutuhkan bantuan finansial sekitar Rp5-7 juta.

2. Realisasi subsidi konversi motor listrik hanya 145 unit

Konversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)

Dia menyampaikan, dari target subsidi konversi motor listrik sebanyak 50 ribu unit di 2023, totalnya ada 181 permohonan konversi motor listrik, 145 permohonan telah selesai dikonversi.

Dari jumlah tersebut, 8 unit menerima bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta, sedangkan 137 unit menerima bantuan Rp10 juta sesuai dengan regulasi terakhir.

“Total bantuan pemerintah yang telah diberikan mencapai Rp1,4 miliar,” ujar Jisman.

Selain itu, 36 permohonan masih dalam proses uji laik terkait perubahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pengajuan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).

3. Pemerintah telah menaikan subsidi dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta

Konversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)

Kementerian ESDM telah mengupayakan cara untuk meningkatkan ekosistem konversi motor listrik. Inisiatif tersebut termasuk perbaikan regulasi dengan peningkatan insentif dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta untuk konversi motor listrik.

Insentif tersebut tidak hanya diberikan kepada perorangan, tetapi juga dapat diberikan kepada kelompok masyarakat, lembaga pemerintah, dan lembaga non-pemerintah.

Selain itu, peraturan kubikasi kendaraan (cc) tidak dibatasi, memberikan fleksibilitas lebih lanjut dalam penentuan kendaraan yang memenuhi syarat untuk menerima insentif tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Anata Siregar
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us