Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bantah Tak Ada Investor Mau Masuk, Bos IKN Beri Bukti Ini

Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Selasa (30/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani
Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Selasa (30/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani

Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menepis tudingan yang menyatakan bahwa tidak ada investor yang mau masuk ke proyek ibu kota baru Indonesia.

Bambang menunjukkan bahwa keberadaan investor sudah terlihat dari tindakan nyata yang telah dilakukan, yaitu peletakan batu pertama pembangunan atau groundbreaking sebanyak empat kali.

"Nah, ini rangkuman, kalau ada yang tanya, ah nggak ada investor yang mau masuk, ngapain sih investor masuk? Udah ada empat kali groundbreaking gitu,” ujar Bambang dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Selasa (30/1/2024).

1. Total investasi hingga groundbreaking keempat tembus Rp47,5 triliun

Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Selasa (30/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani
Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Selasa (30/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani

Dia menjelaskan bahwa total investasi di IKN yang dilakukan oleh sektor publik dan swasta mencapai Rp47,5 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp35,9 triliun berasal dari investasi sektor swasta murni.

Bambang menekankan bahwa investasi publik melibatkan lembaga-lembaga seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Indonesia (BI), dan lembaga non-pemerintah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan groundbreaking.

“Ini hingga groundbreaking keempat pada bulan Januari kemarin,” sebut Bambang.

2. Pembangunan IKN telah melalui studi dan dibantu lembaga internasional

Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Selasa (30/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani
Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Selasa (30/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani

Bambang menjelaskan bahwa groundbreaking tersebut mencakup berbagai fasilitas dan tempat yang dirancang untuk menciptakan ekosistem kota yang lengkap.

Pihaknya tidak hanya berfokus pada fasilitas publik dan kantor pemerintah, tetapi juga memperhatikan keberadaan tempat untuk UMKM, hiburan seperti tempat hangout dan panggung untuk stand-up comedian, dan olahraga. Tujuannya adalah menciptakan kota yang tidak hanya layak huni, tetapi juga dicintai oleh penduduknya.

“Itu yang kita ingin ciptakan sehingga kota ini, kampanye kita kan kota ini tidak hanya layak huni, tapi juga dicintai. It's not only a livable city, but also a loveable city,” tuturnya.

“Dan kita juga gak ecek-ecek, gak, kita punya studi, studi internasional. Ya, kebetulan kami dibantu oleh Asian Development Bank untuk membuat studi bagaimana kita menjadi kota yang dicintai,” sambung Bambang.

3. IKN tiru Finlandia supaya warganya betah tinggal di Nusantara

Ilustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)

Bambang menjelaskan bahwa dia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Finlandia karena negara tersebut dianggap sebagai negara paling bahagia di dunia berdasarkan beberapa indeks.

OIKN berusaha belajar dari Finlandia untuk memahami bagaimana menciptakan kebahagiaan di antara penduduk kota mereka. Pemilihan Finlandia sebagai mitra belajar dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengukur secara kuantitatif faktor-faktor yang menyebabkan kebahagiaan, termasuk survei dan metode pengukuran.

Tujuan kerja sama tersebut adalah mengembangkan langkah-langkah untuk menjadikan IKN sebagai lovable city dengan merinci metodologi dan penelitian yang dapat diterapkan.

“Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa hal-hal, semua hal yang kita lakukan itu semua harus terukur. Nggak cuma keinginan seseorang gitu ya, terus kelompok orang, nggak. Kita ingin semuanya benar-benar punya planning. Karena itulah yang dilihat oleh semua pihak,” tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us