Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Batal Hari Ini, Paket Obat COVID Gratis Dibagikan Mulai Kamis 15 Juli

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, 300 ribu paket obat-obatan gratis untuk pasien COVID-19 akan dibagikan mulai besok, Kamis (15/7/2021).

"Pada tanggal 15 (Juli) kita akan launching paket obat sebanyak 300 ribu untuk orang-orang yang terinfeksi, kasus ringan, tentu dengan arahan dokter," kata Luhut dalam Investor Daily Summit 2021 yang digelar virtual, Rabu (14/7/2021).

Pembagian obat ini mundur dari rencana awal yang semula hari ini, seperti disampaikan Luhut pada Senin (12/7/2021) lalu.

"Presiden sudah putuskan mulai Rabu nanti, pekan ini, kita akan launching ada 300 ribu paket obat untuk OTG, dan juga untuk yang kelas-kelas penyakit yang masih tidak serius" ujar Luhut dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin lalu.

1. Paket dibagikan untuk 210 ribu kasus aktif

ilustrasi obat-obatan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Luhut mengatakan, pembagian paket obat-obatan itu ditujukan untuk penanganan 210.000 kasus aktif COVID-19 selama beberapa bulan ke depan.

"Jadi kasus aktif ada 210 ribu, dan kita siapkan sekarang ada 300 ribu paket obat, akan kita bagikan setiap minggu pada kasus-kasus aktif itu," ucap Luhut.

2. Isi paket obat-obatan gratis

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Paket obat-obatan gratis itu ada 3 jenis. Pertama, untuk pasien tanpa gejala atau OTG sebesar 10 persen. Kedua, untuk pasien dengan gejala demam dan anosmia sebesar 60 persen. Ketiga untuk pasien bergejala demam dan batuk 30 persen.

Obat-obatan berupa vitamin C, vitamin D, dan zinc, antibiotik, dan antivirus. Pemberian obat disesuaikan dengan kondisi pasien, dan juga sesuai resep dokter.

3. Cara memperoleh paket obat gratis

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Paket obat terapi COVID-19 tersebut bisa diperoleh jika data hasil pemeriksaan swab PCR atau antigennya tercantum dalam New All Record (NAR) yang terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Nantinya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengirimkan pesan WhatsApp kepada nomor pasien yang tercantum dalam hasil tes. Pesan berisi akses untuk konsultasi gratis dengan dokter lewat telemedis. Kemudian, dokter akan memberikan resep digital, dan penyaluran obat akan dibantu oleh TNI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us