Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (3/6/2025). Rupiah berakhir di level Rp16.308,7 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 55,7 poin atau 0,34 persen pada penutupan perdagangan, dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.253 per dolar AS.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis oleh Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (3/6/2025), berada di level Rp16.288 per dolar AS.
Angka tersebut menunjukkan penguatan sebesar 9 poin dibandingkan posisi pada Senin (2/6/2025) yang tercatat di Rp16.297 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menyoroti deflasi yang terjadi di Indonesia sebagai alarm bagi perekonomian karena proyeksi pertumbuhan kuartal II-2025 diperkirakan kembali di bawah 5 persen.
Ibrahim menyebut, deflasi berkepanjangan mencerminkan masyarakat menahan belanja yang membuat tantangan ekonomi semakin berat ke depan.
"Artinya penduduk besar, tapi sebagian besar masyarakat tahan belanja. Konsumsi rumah tangga yang lambat, artinya ekonomi ke depan lebih menantang," ujar dia.
Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 55 poin setelah sebelumnya sempat melemah 70 poin. Dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.253, rupiah mengalami tekanan.
Untuk perdagangan Rabu (4/6/2025), rupiah diperkirakan fluktuatif dengan potensi ditutup di rentang Rp16.300-Rp16.370 per dolar AS.