Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BBN Airlines Tutup Semua Rute Penerbangan di RI, Kenapa?

Maskapai penerbangan BBN (Blue Bird Nordic) Airlines resmi layani angkutan penumpang berjadwal. (dok. InJourney Airports)
Intinya sih...
  • BBN Airlines menutup semua rute penerbangannya di Indonesia.
  • BBN Airlines terbang perdana di Indonesia pada akhir September tahun lalu.

Jakarta, IDN Times - BBN Airlines menutup semua rute penerbangannya di Indonesia, padahal maskapai asal Irlandia ini terbang perdana di Tanah Air pada akhir September tahun lalu. Mengenai hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengungkapkan alasannya.

Dia menuturkan, BBN Airlines mengubah model bisnisnya sehingga tidak lagi melayani penerbangan di Tanah Air. Menurut Dudy, BBN Airlines kini fokus pada bisnis penyewaan pesawat ke maskapai lainnya.

"Bahwa mereka sepertinya mengubah bisnisnya, yang semula tadinya penyelenggara, kemudian mereka menyewakan pesawat kalau saya tidak salah kepada Sriwijaya," kata Dudy, dikutip Senin (10/3/2025).

1. Ada peluang bisnis penyewaan pesawat

BBN Airlines Indonesia, maskapai penerbangan baru di Indonesia (instagram.com/bbnairlinesindonesia)

Masuknya BBN Airlines ke bisnis penyewaan pesawat terbilang langkah tepat sebab saat ini dua produsen besar pesawat terbang dunia, yakni Airbus dan Boeing masih dalam tahap pemulihan akibat COVID-19 lima tahun silam. Hal itu lantas membuat ketersediaan pesawat di dunia terbatas dan memberikan peluang bagi bisnis penyewaan pesawat oleh produsen lain.

"Jumlah pesawat terbatas secara global membuat kita menjadi tidak gampang mendapatkan pesawat," ujar Dudy.

2. BBN Airlines mendapatkan permintaan khusus dari Kemenhub

Maskapai penerbangan BBN (Blue Bird Nordic) Airlines resmi layani angkutan penumpang berjadwal. (dok. InJourney Airports)

Pada awal November 2024, Kemenhub meminta BBN Airlines memberikan hak penuh konsumen atas tak lagi beroperasinya rute Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN). Sesuai data produksi, sejak 29 Oktober 2024 rute tersebut sudah tidak beroperasi lagi karena permintaan pasar (demand) yang kurang dengan load factor rata-rata 20 persen hingga 25 persen.

“Kami mengimbau kepada BBN Airlines Indonesia agar dapat memberikan informasi yang jelas kepada penumpang dan memastikan hak penumpang terpenuhi dengan mengembalikan uang tiket secara penuh 100 persen kepada penumpang, dan tidak melakukan penjualan kembali. Tindakan ini mencerminkan perhatian maskapai terhadap kepuasan dan kepercayaan pelanggan,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa di Jakarta.

3. Penghentian rute langkah tepat

logo BBN Airlines Indonesia (instagram.com/bbnairlinesindonesia)

Selaku regulator, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub terus mendorong Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) untuk menyesuaikan layanan mereka sesuai dengan permintaan pasar. Lukman pun menuturkan, keputusan yang diambil oleh BBN Airlines Indonesia dengan menghentikan rute penerbangan yang rendah load factor-nya merupakan hal yang wajar.

“Itu sesuai dinamika pasar, asalkan tidak merugikan calon penumpang,” kata Lukman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us