BEI Siap Kenalkan Konsep Investasi Saham ke Anak SD

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut positif usulan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkait edukasi soal pasar modal dan saham mulai dari bangku Sekolah Dasar (SD).
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menyatakan, edukasi soal pasar modal dan saham di tingkat SD bisa dilakukan lewat kegiatan-kegiatan pengenalan, bukan dalam bentuk Galeri Investasi.
"Sampai dengan SD mungkin tidak dalam bentuk konsep galeri, tetapi dalam bentuk kegiatan-kegiatan pengenalan tentang konsep berinvestasi. Mungkin diawali dengan konsep berinvestasi secara umum, baru bagaimana kita memasukkan pemahaman tentang pasar modal," tutur Jeffrey dikutip Jumat (3/1/2025).
1. BEI pernah hadirkan anak-anak TK untuk kenalkan pasar modal

Jeffry pun bercerita, pihaknya pernah menghadirkan anak-anak TK di BEI pada pembukaan perdagangan setelah pandemik COVID-19 usai.
Hal itu jadi upaya BEI untuk menyampaikan pesan bahwa anak-anak TK tersebut akan menjadi investor pasar modal pada masa mendatang.
"Artinya apa? Artinya literasi terkait pasar modal memang harus dimulai sejak saat ini. Artinya masyarakat Indonesia memang sudah harus shifting dari saving society menjadi investing society. Sejak SD, SMP, SMA kelas-kelas awal, mereka paham tentang konsep investasi di pasar modal," tutur Jeffrey.
"Kemudian SMA kelas 12 sampai dengan mahasiswa, mereka sudah bisa masuk dalam program inklusi atau menjadi investor, menjadi praktik, tetapi pemahamannya memang harus sejak sangat dini," sambung dia.
2. BEI gelar Galeri Investasi dan Galeri Edukasi

Di sisi lain, Jeffrey menegaskan, BEI selama ini telah menaruh perhatian lebih untuk literasi dan edukasi pasar modal kepada generasi muda Indonesia. Bahkan, dalam dua tahun belakangan, BEI tidak hanya hadir di perguruan tinggi melainkan juga di tingkat SMA.
"Kalau di perguruan tinggi kita namakan Galeri Investasi. Kalau di tingkat SMA kita namakan Galeri Edukasi dan sampai saat ini jumlahnya sudah hampir mencapai 100 Galeri Edukasi yang di SMA-SMA seluruh Indonesia," ujar Jeffrey.
3. Usulan Sri Mulyani

Sebelumnya, Sri Mulyani meminta adanya edukasi terkait jual beli saham mulai dari tingkat pendidikan paling dasar. Menurut dia, edukasi tersebut perlu dilakukan sedini mungkin sebab sudah sejak lama dilakukan mulai dari level mahasiswa.
Sri Mulyani berbagi pengalamannya ketika masih remaja dan mahasiswa telah diajari tentang BEI sehingga memahami jual beli saham sejak muda.
"Sekarang seharusnya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar sehingga mereka menjadi getting familiar dengan bursa efek," kata Sri Mulyani yang mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam pembukaan perdagangan saham 2025 di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2024).