Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos BEI Akui Jumlah IPO 2024 Turun Dibandingkan 2023

Konferensi pers peremian penutupan perdagangan BEI 2024 (IDN Times/Ridwan Aji PItoko)
Intinya sih...
  • Jumlah perusahaan yang melakukan IPO tahun ini hanya 41, turun dari 79 perusahaan tahun lalu.
  • Dana IPO yang dihimpun juga menurun drastis, hanya Rp14,3 triliun dibandingkan dengan Rp54,1 triliun tahun lalu.
  • BEI kini memiliki 943 perusahaan tercatat dan IHSG turun 3,25 persen ke level 7.036,57 setelah mencapai rekor tertinggi pada September 2024.

Jakarta, IDN Times - Jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Hal itu diakui oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam konferensi pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI 2024, Senin (30/12/2024).

"Kalau kita bicara pencatatan saham baru, untuk IPO tahun ini memang agak menurun dibandingkan tahun lalu. Namun, di pipeline masih ada 21 calon perusahaan tercatat," kata Iman.

1. Jumlah dana IPO yang dihimpun alami penurunan

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Penurunan jumlah IPO pun cukup lumayan mengingat tahun lalu ada 79 perusahaan yang listing di pasar modal Indonesia. Selain dari segi jumlah perusahaan, penurunan juga terjadi dari jumlah dana IPO yang dihimpun. Tahun lalu, BEI mampu menghimpun dana dari 79 perusahaan yang IPO sebesar Rp54,1 triliun.

"Dengan dana yang diperoleh atau fundraise Rp14,3 triliun. Ini hanya dari sisi pencatatan saham baru kalau kita ketahui bahwa di dalam transaksi IPO Adaro contohnya, ada transaksi penawaran umum pemegang saham sebesar hampir Rp40 triliun," tutur Iman.

2. Ada 943 perusahaan tercatat di BEI

MR.DIY resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (dok. BEI)

Dengan capaian tersebut maka saat ini BEI semakin dekat dengan target 1.000 perusahaan yang sahamnya tercatat secara publik.

Tambahan 41 perusahaan yang IPO tahun ini membawa BEI kini memiliki 943 perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI.

3. IHSG sempat sentuh all time high

ilustrasi IHSG (IDN Times/Muhammad Surya)

Dalam kesempatan tersebut, Iman juga turut menjelaskan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama setahun ini. Per Jumat pekan lalu atau 27 Desember 2024, IHSG turun 3,25 persen ke level 7.036,57.

Meski begitu, Iman menjelaskan bahwa IHSG sempat menyentuh rekor tertingginya alias all time high tahun ini.

"Namun, yang menarik adalah bahwa di tahun ini pada tanggal 19 September 2024 kita pernah mencapai all time high, yaitu 7.905. Jadi kalau kita bicara market cap, 7.905 itu telah tembus Rp13.200 triliun. Jadi kalau kita lihat 7.000 itu Rp12.264 triliunmaka kita pernah mencapai tembus lebih dari Rp13.000 triliun," beber Iman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us