Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BEI Targetkan 66 IPO dan 2 Juta Investor Baru pada 2025

Konferensi pers penutupan perdagangan BEI 2024 pada Senin (30/12/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Target BEI tahun 2024 sebanyak 62 perusahaan IPO, namun baru ada 41 perusahaan yang IPO hingga Desember 2024.
  • BEI menargetkan pertambahan jumlah investor saham baru sebanyak 2 juta.

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencanangkan target ambisius pada 2025. Salah satunya berkaitan dengan jumlah perusahaan yang dibidik untuk bisa go public alias Initial Public Offering (IPO).

Pada 2024, BEI menargetkan jumlah perusahaan yang IPO sebanyak 62. Namun, hingga Senin (30/12/2024), baru ada 41 perusahaan IPO dan 21 sisanya masih dalam pipeline.

"Kalau kita bicara tidak hanya terbatas kepada saham, tapi juga ada publikasi korporasi, efek bersifat utang, sukuk ada waran, terstruktur, ada KIK dan SSF itu jumlahnya adalah 407 efek baru. Kalau kita lihat di situ untuk saham saja targetnya ada 66 IPO baru," tutur Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan 2024, Senin (30/12).

1. Targetkan 2 juta investor

Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Iman juga menyampaikan, BEI menargetkan pertambahan dari sisi jumlah investor saham baru.

"Targetnya jumlah investor baru 2 juta," kata dia.

Adapun hingga saat ini, jumlah investor saham sebanyak 6,4 juta dari 14,8 juta Single Identification Number (SID).

2. Capaian pasar modal RI sepanjang 2024

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Perlu diketahui, beberapa pencapaian berhasil diraih pasar modal Indonesia sepanjang 2024. Per 27 Desember 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya penghimpunan dana sebesar Rp251,04 triliun dari 187 penawaran umum termasuk 35 emiten baru. Dari jumlah tersebut, 34 emiten berasal dari IPO, sedangan satu sisanya merupakan penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS).

Selain itu, jumlah investor pasar modal terus menunjukkan kenaikan. Berdasarkan data OJK per 24 Desember 2024, jumlah SID naik 21,77 persen atau mencapai 14,8 juta dibandingkan 12,1 juta pada 2023.

"Keberhasilan ini adalah kolaborasi seluruh pemanggu kepentingan baik regulator, pelaku pasar, hingga edukasi kepada masyarakat," kata Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Aditya Jayaantara.

3. Perusahaan yang antre IPO berskala besar

MR.DIY resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (dok. BEI)

Sebagai informasi, sebanyak 21 perusahaan yang antre untuk IPO atau ada di dalam pipeline merupakan perusahaan berskala besar dengan aset di atas Rp250 miliar. Dari 21 perusahaan tersebut, 19 di antara memiliki aset di atas Rp250 miliar, sedangkan dua sisanya di bawah Rp50 miliar, dan lainnya Rp50-Rp250 miliar.

Perusahaan-perusahaan tersebut datang dari berbagai sektor, seperti konsumen nonprimer, energi, dan kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us