Semarang, IDN Times - Pembangunan rest area yang diklaim terindah di Indonesia bernama Rest Pendopo 456 resmi dimulai. Hal itu dipastikan dalam acara ground breaking yang digelar di lokasi pembangunan, tepatnya pada kilometer 456 Tol Semarang-Solo, Senin (25/2).
"Ini adalah peletakan batu pertama di wilayah yang sedang kami kembangkan di wilayah Jawa Tengah. Harapannya rest area ini nantinya hadir untuk fasilitas pengguna jalan tol," kata Director Astra Properti, Urfian Anwar kepada awak media.
Urfian mengungkapkan, rest area yang dibangun kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Menurutnya, konsep dari rest area ini merupakan hal baru di Indonesia.
"Kami buat suatu bangunan yang sifatnya iconic, di mana kita tahu Semarang-Solo ini mempunyai kekayaan alam yang cukup baik, dari view-nya dan beberapa hal lainnya. Desainnya kami akan adopsi dari lima gunung yang mengelilingi wilayah ini," ujar dia.
Dalam rencana pembangunannya, rest area ini terbagi dalam dua bagian, titik A di jalan menuju Solo dan seberangnya itu ada di titik B. Kedua bangunannya nanti akan dihubungkan oleh jembatan.
"Ini akan jadi sebagai tempat destinasi baru. Kami akan menyasar warga warga yang ada di Solo, Semarang, Salatiga yang dimana perjalanannya dibawah setengah jam. Jadi untuk keluarga yang berlibur bisa menikmati pemandangan alam," ujarnya.
Untuk luasnya sendiri, lanjut Urfian, pembangunan tahap awal ini akan memakan lahan satu hektar, tapi luasnya akan bertambah dua hektar lebih saat selesai. Nantinya, direncanakan rest area ini akan diproses jadi tipe A.
Proyek rest area ini diproyeksikan akan menghabiskan waktu kurang-lebih dua tahun, dengan proses pembangunanya dibagi dalam dua tahap. Diperkirakan, Rest Pendopo 456 ini sudah selesai pada 2021.
"Untuk tahap awal sampai Desember 2019 akan selesai proses 1 A, yakni bangunan titik A dan B. Fase 1 B, pembangunan jembatan itu selesai 2020," bebernya. Sedangkan, kata Arfian, penyelesaian Proses 2, yaitu itu SPBU, akan diselesaikan 2021.
Untuk antisipasi kegiatan mudik, rest area ini masih bisa digunakan. Hanya, pihak pengembang cuma akan menyediakan sarana minimum, seperti toilet, retail, dan tempat beribadah karena baru bisa full operated pada 2020.