BI dan Bank Sentra UEA Sepakat Kerja Sama Bank dan Keuangan Islam

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Uni Emirat Arab (Central Bank of the United Arab Emirates - CBUAE) sepakat memperluas kerja sama.
Kesepakatan itu tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Gubernur CBUAE, Khaled Mohamed Balama pada 29 November 2023.
Ini jadi capaian dalam pertemuan antara Presiden Republik Indonesia, Joko Jokowi Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan pada 1 Desember 2023 di sela-sela gelaran COP 28 di Dubai, UEA.
1. Perluasan kerja sama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital

Nota kesepahaman jadi merupakan perluasan dari kesepakatan antara BI dan CBUAE tahun 2021 yang berfokus pada kerja sama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital.
Dari nota kesepahaman 2023 ini, kedua bank sentral berkomitmen untuk memperkuat kerja sama melalui kerangka yang lebih terstruktur dan sistematis pada berbagai area kebanksentralan seperti moneter, makroprudensial, stabilitas keuangan, sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital, serta berbagai area ekonomi dan keuangan Islam.
2. Upaya perangi pencucian uang dan pendanaan terorisme

BI juga menjelaskan, nota kesepahaman ini juga menunjukkan komitmen kedua bank sentral dalam memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta memenuhi rekomendasi Financial Action Task Force (FATF).
Implementasi kerja sama akan dilaksanakan melalui dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerja sama teknis, dan pengembangan kapasitas.
3. Perluasan kerja sama tegaskan kemitraan semakin solid

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan bahwa Nota Kesepahaman dengan CBUAE jadi tonggak penting dalam mempererat hubungan BI dan CBUAE.
Bukan hanya itu dalam hal ini adalah Indonesia dan Uni Emirat Arab. Perluasan kerja sama menegaskan kemitraan kedua bank sentral yang semakin solid.
"Hubungan baik kedua bank sentral akan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian kedua negara," kata Perry.