Bikin Macet, Massa Berpakaian Merah-Putih Demo OJK di Wisma Mulia 2

- Massa unjuk rasa terkait dengan Golden Eagle yang baru saja dihentikan kegiatan usahanya oleh OJK karena tidak memiliki badan hukum perizinan beroperasi yang jelas di Indonesia.
- Satgas PASTI bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta mendalami penawaran program pembiayaan investasi Non APBN/APBD yang ditawarkan oleh Golden Eagle kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
- Aksi unjuk rasa masih berlangsung hingga sore, menyebabkan kemacetan luar biasa di sekitar Gedung Wisma Mulia dan sekitarnya.
Jakarta, IDN Times - Massa berpakaian merah-putih memadati area Wisma Mulia 2 di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta sejak Selasa pagi hingga siang (11/11/2025). Massa tersebut melakukan aksi unjuk rasa kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek yang berkantor di gedung tersebut.
Pantauan IDN Times, massa memusatkan aksinya di lobby depan Wisma Mulia 2. Meski begitu, massa lainnya juga berkumpul di pinggir jalan gedung tersebut dan ada juga yang sudah menaiki bus bersiap untuk pulang.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa membawa sejumlah tulisan yang isinya antara lain "Bersama OJK Kita Gunakan Personal Guarantee dalam Perbankan" dan "Deklarasi Para Kepemilikan Bank dan Keuangan Dunia Personal Guarantee di dalam Bank Seluruh Dunia."
Ketika ditanya IDN Times maksud dari tulisan tersebut, sejumlah peserta aksi unjuk rasa mengaku banyak yang tidak tahu tuntutan dalam demo tersebut. Salah satu peserta unjuk rasa yang kemudian menyebutkan, permintaan atau tuntutannya adalah pemutihan utang di bank.
Sementara itu, seorang yang bertindak sebagai orator dalam unjuk rasa tersebut mengatakan kehadiran massa di Wisma Mulia adalah sesuai dengan permintaan OJK.
"Kami butuh keputusan, masalahnya OJK yang undang. OJK yang undang kami ke sini makanya butuh (keputusan). Kenapa kami banyak datang? Karena waktu itu OJK minta yang bikin deklarasi itu klarifikasi padahal kami semua yang buat kan," kata orator tersebut.
1. Massa unjuk rasa ada kaitannya dengan Golden Eagle

Menurut sumber IDN Times di OJK, kelompok yang berunjuk rasa di depan Wisma Mulia hari ini merupakan bagian dari Golden Eagle. Golden Eagle International - UNDP (Golden Eagle) merupakan entitas yang baru saja dihentikan kegiatan usahanya oleh OJK.
Dari penelusuran IDN Times, Golden Eagle telah melakukan deklarasi soal penghapusan utang bank di beberapa daerah. Golden Eagle memiliki model bisnis berupa penawaran program penghapusan utang bank kepada masyarakat yang diklaim berdasarkan 24 dasar hukum.
Selain itu, dalam rilis resmi OJK, Golden Eagle tidak dapat memberikan penjelasan mengenai dasar hukum yang diklaim tersebut, tidak memiliki badan hukum perizinan beroperasi yang jelas di Indonesia.
"Dari proses klarifikasi tersebut, Satgas PASTI memutuskan untuk menghentikan kegiatan Golden Eagle yang melakukan penawaran penghapusan utang," tulis OJK.
2. Penawaran program pembiayaan investasi non APBN/APBD

Selain program penghapusan utang di atas, Satgas PASTI bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah mendalami adanya penawaran program pembiayaan investasi Non APBN/APBD yang ditawarkan oleh Golden Eagle kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
Adapun dana diklaim bersumber dari likuiditas makroprudensial Bank Indonesia (BI) dan Asset Manajemen Unit dari bank pelaksana. Terdiri dari hibah untuk proyek habis pakai dan investasi murni untuk proyek yang bersifat profit oriented.
Draf perjanjian kerja sama antara Personal Guarantee dengan Kepala Daerah meliputi proposal hibah, penjaminan oleh Personal Guarantee, rekening joint account, dan pembagian fee penjaminan.
"Berdasarkan hasil klarifikasi atas temuan tersebut yang dihadiri oleh pihak Golden Eagle dan Satgas PASTI Daerah maupun Pusat, dapat disimpulkan skema pembiayaan yang ditawarkan terbukti tidak memiliki dasar legalitas resmi dan berpotensi menyesatkan bagi masyarakat," begitu pernyataan OJK.
3. Aksi unjuk rasa masih berlangsung hingga sore

Di sisi lain, aksi unjuk rasa di depan Gedung Wisma Mulia masih berlangsung setidaknya hingga pukul 14.30 WIB siang ini. Aksi tersebut membuat lalu lintas sebelum Gedung Wisma Mulia mengalami kemacetan luar biasa. Kemacetan sudah terasa bahkan sejak dari arah Mampang dan Kapten Tendean.
Kemacetan juga melanda kendaraan dari arah Gatot Subroto yang hendak memutar di depan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kemacetan juga terjadi dari arah Cawang yang hendak menuju Gatot Subroto. Lalu lintas baru lancar setelah melewati Gedung Wisma Mulia yang jadi lokasi pusat aksi unjuk rasa. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, masih ada sejumlah massa di depan Gedung Wisma Mulia.



















