Bos Bapanas: Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Terkendali

22 Jun 2024, 18:55 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat memberi keterangan terkait kondisi pangan nasional kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Kamis (18/4/2024). ANTARA/Harianto.

Intinya sih...

Beras premium di bawah Rp15 ribu per kg
Harga bawang putih Rp42.000 per kg, kualitasnya di atas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, secara umum kondisi pangan pokok di pasar di Surabaya tersedia cukup baik dengan harga yang baik pula.

“Pagi ini Badan Pangan Nasional bersama Pemprov Jawa Timur melanjutkan kunjungan kerja, setelah kemarin kita merayakan bersama-sama hari keamanan pangan dunia. Pagi ini di Pasar Nambangan bersama Bapak Pj Gubernur dan jajaran beserta Bulog, kita cek langsung beberapa komoditas pokok strategis,” kata Arief dalam keterangannya, Sabtu (22/6/2024).

Diketahui, Arief Prasetyo Adi bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan peninjauan ke Pasar Nambangan, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (22/6/2024).

1. Harga beras masih terkendali

Ilustrasi beras (freepik.com/Jcomp)

Arief menjelaskan, kondisi beras dalam harga yang sangat baik, tidak lebih dari Rp15 ribu per kilogram (kg) untuk premium. Lalu beras medium di bawah Rp12.500 per kg, namun ada yang di harga Rp12.100 per kg, dan Rp12.200 per kg.

Sementara bawang putih, harganya dibanderol Rp42.000 per kg, namun itu harga bawang kating.

"Maksudnya kualitasnya di atas. Lalu satu lagi, bawang putih yang biasa harganya di bawah Rp 40.000 per kg,” ujarnya.

2. Harga bawang merah Rp35 ribu per kg

Ilustrasi bawang merah. (IDN Times/Trio Hamdani)

Sementara itu, harga bawang merah Rp35 ribu per kg, dengan suplai dari Nganjuk. Kemudian minyak goreng, harganya masih Rp15 ribu per liter.

"Namun untuk MinyaKita menjadi catatan kita bersama. Nanti akan saya sampaikan kepada Kementerian Perdagangan, karena ini wilayahnya di Kementerian Perdagangan. Nanti Pak Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA akan membantu,” ujar dia.

3. Rincian harga komoditas di tingkat eceran di Jawa Timur

ilustrasi cabai segar (pexels.com/Engin Akyurt)

Per 21 Juni 2024, rincian harga komoditas di tingkat eceran di Jawa Timur seperti yang tertera di panel harga pangan NFA, yakni:

Beras premium Rp14.590 per kg
Beras medium Rp12.340 per kg
Bawang merah Rp 34.660 per kg
Bawang putih bonggol Rp 35.610 per kg
Cabai merah keriting Rp41.530 per kg
Cabai rawit merah Rp 28.460 per kg
Telur ayam ras Rp 27.040 per kg
Gula konsumsi Rp16.720 per kg.

4. Bapanas tugaskan Bulog isi warung TPID

Ilustrasi beras Bulog. (dok. Humas Perum BULOG tahun 2023)

Blusukan di Pasar Nambangan hari ini juga turut melihat Warung TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah). Menurut Arief, blusukan ini merupakan terobosan pemerintah daerah dalam upaya mengendalikan inflasi pangan.

Warung TPID dibentuk agar masyarakat dapat membeli pangan pokok sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.

"Dengan itu, apabila kondisi harga pangan di pasar sedang bergejolak meninggi, masyarakat masih dapat memporoleh pangan pokok strategis dengan harga yang wajar dan secara tidak langsung memberi tekanan terhadap harga pasar," tuturnya.

Bapans pun menugaskan Bulog untuk mengisi Warung TPID, karena harganya juga sangat baik. Terlebih pengendalian inflasi terus menjadi perhatian Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Beliau mengarahkan ke setiap unsur pemerintah, terutama pemerintah daerah, untuk tetap waspada dan berhati-hati karena dampak pertumbuhan ekonomi dan inflasi, itu yang merasakan secara langsung adalah rakyat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono turut mengamini pangan pokok strategis berada dalam kondisi normal.

“Biasanya sambil ke pasar, pasti sambil mengecek harga dan alhamdulillah hampir seluruh harga bahan pokok penting yang ada di Pasar Nambangan ini normal. Dari sekian toko ini memang di Jawa Timur semuanya stabil, kecuali cabai merah, dan ini menjadi concern kami,” beber Adhy.