Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos Bulog Ungkap Alasan Beli Beras Murah Dibatasi 2 Bungkus

Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi buka-bukaan soal beras mahal di acara Real Talk with Uni Lubis pada Selasa (13/2/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengungkapkan alasan di balik pembatasan pembelian beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Seperti diketahui, pemerintah membatasi pembelian beras program SPHP hanya dua kantong atau 10 kilogram.

"Khusus SPHP karena ini ditujukan sebagai alternatif buat masyarakat karena harga beras naiknya luar biasa, di pasar dunia dan dalam negeri kira-kira sebulan naiknya 15 sampai 17 persen sehingga program ini digelontorkan," ucap Bayu dalam program Real Talk with Uni Lubis, Editor in Chief IDN Times, Selasa (13/2/2024).

1. Unsur subsidi dalam beras program SPHP

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pembatasan pun dilakukan lantaran di dalam beras program SPHP ada unsur subsidi yang dimasukkan oleh pemerintah. Bayu mengatakan, pemerintah tidak membatasi pembelian beras lain di luar beras program SPHP.

"Pembatasan karena ini subsidi. Kalau beli beras lain, beras swasta boleh-boleh aja gak ada pembatasan," kata dia.

2. SPHP disebut sebagai beras istimewa

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Beras program SPHP pun disebut Bayu sebagai beras yang istimewa. Hal itu bukannya tanpa alasan sebab meskipun berstatus subsidi, tetapi beras yang dijual adalah dari jenis premium.

"Memang yg menjadi istimewa SPHP karena statusnya beras medium, isinya beras premium karena kita impor dan kita pilih beras bagus sehingga akhirnya masyarakat senang," ujar Bayu.

3. Bulog sudah gelontorkan 226 ribu ton beras SPHP pada 2024

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya diberitakan, Bayu mengonfirmasi bahwa Bulog telah menggelontorkan beras SPHP sebanyak 226 ribu ton ke berbagai daerah di Indonesia sejak awal tahun hingga 12 Februari 2024. Pada Februari saja, hingga tanggal 12, Bulog telah menyalurkan sekitar 60 ribu ton beras SPHP.

“Sekadar sebagai catatan ya, nasional sampai dengan 12 Februari sudah disalurkan 226 ribu ton SPHP secara nasional,” kata Bayu dalam konferensi pers di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us