Bos Danantara Ungkap Bakal Ada 350 Aksi Merger-Akuisisi BUMN

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan Danantara sedang meninjau fundamental bisnis BUMN. Dalam proses itu, Dony mengatakan dalam 1-2 tahun ke depan akan ada 350 aksi akuisisi-merger BUMN.
"Konsolidasi bisnis ini kita harapkan akan selesai dalam 1-2 tahun ke depan, akan terjadi lebih dari 350-an merger dan akuisisi yang akan kita lakukan," kata Dony dalam acara Outlook Ekonomi DPR yang digelar detikcom, di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
1. Peninjauan bisnis ditargetkan rampung pada kuartal IV-2025

Peninjauan bisnis dilakukan untuk menciptakan matriks BUMN. Nantinya, akan ada matriks yang membedakan BUMN berdasarkan industrinya masing-masing. Dony mengatakan, peninjauan fundamental bisnis BUMN dan anak usaha ditargerkan rampung pada awal kuartal IV-2025.
"Ini tahap satu yang sedang kita lakukan, kita harapkan ini akan selesai sampai dengan Oktober tahun ini. Satu per satu, kemudian output-nya kita melakukan matriks daripada perusahaan kita," ujar Dony.
2. Jumlah BUMN dan anak usaha juga akan berkurang di bawah 200 perusahaan

Dalam proses itu, dia memperkirakan jumlah BUMN dan anak usahanya, baik langsung maupun tidak langsung juga akan berkurang, dari 888 perusahaan menjadi kurang dari 200 perusahaan.
"Nah ini akan terjadi dari 888 perusahaan, kita harapkan ini akan menjadi kurang dari 200 perusahaan yang skalanya besar dan memiliki kemampuan, daya kompetisi yang kuat," tutur Dony.
3. Buat perkuat daya saing BUMN

Dengan konsolidasi BUMN, diharapkan daya saing perusahaan akan makin kuat, serta bisa bersaing di dalam dan luar negeri.
"Diharapkan dengan demikian, dia di sisi holding operation akan memiliki perusahaan-perusahaan yang sangat kuat dan mampu berkompetisi dengan baik," ujar Dony.