Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos Danantara Ungkap Bakal Ada 350 Aksi Merger-Akuisisi BUMN

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) meresmikan kantor baru di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta Selatan. (instagram.com/danantara.indonesia)
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) meresmikan kantor baru di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta Selatan. (instagram.com/danantara.indonesia)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan Danantara sedang meninjau fundamental bisnis BUMN. Dalam proses itu, Dony mengatakan dalam 1-2 tahun ke depan akan ada 350 aksi akuisisi-merger BUMN.

"Konsolidasi bisnis ini kita harapkan akan selesai dalam 1-2 tahun ke depan, akan terjadi lebih dari 350-an merger dan akuisisi yang akan kita lakukan," kata Dony dalam acara Outlook Ekonomi DPR yang digelar detikcom, di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

1. Peninjauan bisnis ditargetkan rampung pada kuartal IV-2025

Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Dony Oskaria. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Dony Oskaria. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Peninjauan bisnis dilakukan untuk menciptakan matriks BUMN. Nantinya, akan ada matriks yang membedakan BUMN berdasarkan industrinya masing-masing. Dony mengatakan, peninjauan fundamental bisnis BUMN dan anak usaha ditargerkan rampung pada awal kuartal IV-2025.

"Ini tahap satu yang sedang kita lakukan, kita harapkan ini akan selesai sampai dengan Oktober tahun ini. Satu per satu, kemudian output-nya kita melakukan matriks daripada perusahaan kita," ujar Dony.

2. Jumlah BUMN dan anak usaha juga akan berkurang di bawah 200 perusahaan

COO BPI Danantara, Dony Oskaria (IDN Times/Vadhia Lidyana)
COO BPI Danantara, Dony Oskaria (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam proses itu, dia memperkirakan jumlah BUMN dan anak usahanya, baik langsung maupun tidak langsung juga akan berkurang, dari 888 perusahaan menjadi kurang dari 200 perusahaan.

"Nah ini akan terjadi dari 888 perusahaan, kita harapkan ini akan menjadi kurang dari 200 perusahaan yang skalanya besar dan memiliki kemampuan, daya kompetisi yang kuat," tutur Dony.

3. Buat perkuat daya saing BUMN

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dengan konsolidasi BUMN, diharapkan daya saing perusahaan akan makin kuat, serta bisa bersaing di dalam dan luar negeri.

"Diharapkan dengan demikian, dia di sisi holding operation akan memiliki perusahaan-perusahaan yang sangat kuat dan mampu berkompetisi dengan baik," ujar Dony.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us