Bos Digital Telkom Ungkap Biang Kerok Indonesia Ketinggalan Garap AI

Jakarta, IDN Times - Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Fajrin Rasyid, mengungkap alasan Indonesia ketinggalan dalam hal pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Kalau bicara soal teknologi AI di Indonesia masih ketinggalan lah ya. Salah satunya memang karena talent di Indonesia masih kurang," kata dia dalam acara Indonesia Milenial and Gen Z Summit (IMGS) 2023 yang digelar IDN Times, di Senayan Park, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2023).
Alhasil, perusahaan teknologi cenderung memilih membuka kantor di India, Vietnam, maupun Australia. Sebab, mereka mencari talenta terbaik.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dia melihat perkembangan kolaborasi antara perusahaan-perusahaan, universitas dan pemerintah untuk meningkatkan talenta digital di Indonesia.
"Jadi saya optimis sebenarnya dari beberapa tahun ke depan kita dapat kemudian melihat aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh teknologi-teknologi AI tadi," ujarnya.
Sama halnya ketika perangkat telepon genggam mulai mengadopsi sistem Android maupun iOS. Awalnya aplikasi-aplikasi yang bermunculan didominasi oleh produk asing. Tapi lama-kelamaan muncul aplikasi buatan anak bangsa.
"Jadi, ke depan juga saya melihat potensi yang sama di AI ini. Mungkin sekarang kita menggunakan ChatGPT misalnya. Tapi ke depan, dalam beberapa tahun ke depan saya yakin bakal muncul teknologi-teknologi berbasis AI yang dikembangkan oleh anak bangsa," tambah Fajrin.
Sebagai informasi, IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air.
Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.
Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z.