Bos Garuda Buka Suara Soal Kenaikan Tiket Pesawat Saat New Normal

Jakarta, IDN Times - Maskapai Garuda Indonesia disebut bakal menaikkan tarif tiket pesawat saat memasuki new normal atau normal baru. Direktur Utama PT Garuda Indonesia(Persero) Tbk, Irfan Setiaputra buka suara.
"Belum juga ketemu Kemenhub, belum juga ketemu DPR sudah pada protes saja. Kalau kita naikkan harga paling maksimum 20 persen, gak mungkin sampai dua kali lipat," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (9/6).
1. Kenaikan tarif masih dikaji
Namun demikian, keputusan tersebut masih dikaji oleh perseroan. Irfan mengatakan kenaikan itu dilakukan lantaran pihaknya membutuhkan biaya ekstra dalam penerapan protokol kesehatan dalam layanan Garuda Indonesia.
Irfan menegaskan bahwa Garuda Indonesia ingin memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Mereka harus cari airlines yang aman, tidak akan tertular, tidak akan menularkan selama berada di pesawat," tuturnya.