Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos Medco Energi Beberkan Rencana Ekspor Listrik ke Singapura

IMG-20250626-WA0011.jpg
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • MedcoEnergi akan membangun PLTS di Pulau Bulan dengan kapasitas 600 MW.
  • Rencana ekspor listrik ke Singapura merupakan hal baru dan pemerintah memiliki banyak pertimbangan untuk mengeluarkan izinnya.
  • Volume listrik bersih yang diekspor ke Singapura sebesar 3,4 GW hingga 2035 dari pembangkit energi baru terbarukan.

Banyuwangi, IDN Times - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi mengungkapkan segera mengekspor listrik rendah karbon ke Singapura. Kepastian itu disampaikan setelah MedcoEnergi mengantongi izin dari pemerintah.

Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro menyampaikan, Pulau Bulan di selatan Batam akan menjadi lokasi pembangkit listrik tenaga surya (PLS) untuk proyek ekspor tersebut.

"Ekspor listrik ke Singapura itu adalah proyek namanya Pulau Bulan. Pulau Bulan itu pulau yang tidak ada penduduknya di selatannya Pulau Batam. Itu memang kita sudah siapkan lama, tetapi memang kuncinya adalah izin ekspor dari Indonesia ke Singapura," tutur Hilmi kepada awak media di PLTP Blawan Ijen, Bondowoso, Kamis (26/6/2025).

"Kemarin, kedua pemerintah, Pak Prabowo dan Presiden Singapura menandatangani partnership agreement yang salah satunya menyebutkan energi hijau. Mudah-mudahan dengan payung itu, maka ekspor listrik ke Singapura bisa terbuka," sambungnya.

1. PLTS di Pulau Bulan berkapasitas 600 MW

Ilustrasi PLTS (Unsplash.com)
Ilustrasi PLTS (Unsplash.com)

Adapun PLTS yang akan dibangun MedcoEnergi di Pulau Bulan akan berkapasitas mencapai 600 megawatt (MW).

"Itu nanti 600 MW ya dan bukan (floating), tapi di pulau," kata Hilmi.

2. Ekspor listrik ke Singapura sesuatu yang baru

IMG-20250613-WA0019.jpg
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi, Sains & Teknologi di Kementerian Perdagangan dan Industri Tan See Leng menandatangani tiga memorandum of understanding (MoU) terkait Ekspor Listrik Indonesia ke Singapura. (IDN Times/Triyan).

Hilmi menjelaskan, alasan ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura tak kunjung dilakukan sejak lama. Rencana eskpor listrik ke Singapura memang sudah dijajaki sejak masa pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Menurut Hilmi, hal tersebut merupakan suatu hal yang baru di Indonesia sehingga pemerintah memiliki banyak pertimbangan untuk mengeluarkan izinnya.

"Jadi, ini sesuatu yang baru dan akan dibangunnya kabel laut antara Pulau Bulan dan Singapura, artinya ASEAN Grid itu udah nyambung ke Indonesia dan itu bukan cuma sekadar teknis, tapi juga politis. Makanya mungkin pemerintah banyak-banyak pertimbangannya," kata Hilmi.

3. Total volume listrik yang bakal diekspor RI ke Singapura

IMG-20250613-WA0020.jpg
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi, Sains & Teknologi di Kementerian Perdagangan dan Industri Tan See Leng menandatangani tiga memorandum of understanding (MoU) terkait Ekspor Listrik Indonesia ke Singapura. (IDN Times/Triyan).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan, volume listrik bersih yang akan diekspor ke Singapura sebesar 3,4 Gigawatt (GW) hingga 2035.

Adapun listrik tersebut akan disuplai dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT), yaitu sebesar 18,7 gigawatt peak (GWp) dari tenaga surya dan 35,7 gigawatt hour (GWh) dari baterai.

"Perusahaan yang terlibat adalah swasta. PLN bisa ikut serta, bisa juga tidak," ujar Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (13/6/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us