BPS Catat Neraca Dagang RI Surplus US$3,45 Miliar di Januari 2025

- Neraca perdagangan Indonesia surplus 3,45 miliar dolar AS pada Januari 2025, bertahan selama 57 bulan.
- Nilai ekspor mencapai 21,45 miliar dolar AS dengan kontraksi 8,56% dari Desember 2024 dan pertumbuhan 4,68% dari Januari 2024.
- Surplus neraca perdagangan didukung oleh surplus komoditas nonmigas seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan mengalami surplus 3,45 miliar dolar AS pada Januari 2025. Dengan demikian, Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan selama 57 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Surplus neraca perdagangan barang meningkat 1,21 miliar dolar AS dari posisi Desember 2024. Angka itu pun meningkat 1,45 miliar dolar AS jika dibandingkan dengan posisi Januari 2024.
1. Ekspor alami penurunan dibandingkan Desember 2024

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor mencapai 21,45 miliar dolar AS pada bulan lalu. Laju ekspor mengalami kontraksi 8,56 persen dari posisi Desember 2024 sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 terjadi pertumbuhan sebesar 4,68 persen.
"Total nilai ekspor mengalami penurunan secara bulanan, didorong oleh penurunan nilai ekspor nonmigas. Sedangkan secara tahunan nilai ekspor mengalami peningkatan," ucap Amalia di kantor BPS pada Senin (17/2/2025)
Sementara itu, nilai impor Indonesia Januari 2025 mencapai 18 miliar dolar AS atau turun 15,18 persen dibandingkan dengan Desember 2024 dan turun 2,67 persen dari posisi Januari 2024.
"Dengan demikian, surplus pada Januari 2025 ditopang oleh surplus komoditas nonmigas. Komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja," tutur Amalia.
2. Neraca dagang nonmigas surplus 4,88 miliar dolar AS

Lebih rinci, neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus sebesar 4,88 miliar dolar AS pada Januari 2025. Sedangkan neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar 1,43 miliar dolar AS pada Januari 2025.
“Komoditas penyumbang defisit untuk neraca perdagangan migas adalah minyak mentah dan hasil minyak,” imbuh Amalia.
3. Daftar 3 negara penyumbang surplus dan defisit pada neraca dagang Januari

Adapun tiga negara penyumbang surplus pada neraca perdagangan Januari 2025 adalah:
- Amerika Serikat 1,5 miliar dolar AS
- India 772,3 juta dolar AS
- Filipina 729,1 juta dolar AS
Sementara itu ada juga tiga negara dengan penyumbang defisit terdalam di Januari:
- Cina defisit 1,7 miliar dolar AS
- Australia defisit 185,2 juta dolar AS
- Ekuador defisit 133,6 juta dolar AS