BTN Serap 93 Persen Dana Pemerintah, Ini Sektor Penerimanya

- Akhir November penyaluran kredit Rp25 triliun dipastikan selesai. Realisasi penyaluran dana sesuai proyeksi yang disampaikan BTN.
- Kredit disalurkan ke sektor perumahan, baik kepada pelaku usaha maupun untuk pembiayaan KPR. Mayoritas debitur korporasi BTN bergerak di bidang perumahan.
- Kredit juga disalurkan ke sektor kesehatan, pendidikan, perdagangan, manufaktur, dan pemerintahan. Pertumbuhan segmen korporasi meningkat seiring upaya BTN mengembangkan ekosistem perumahan nasional.
Jakarta, IDN Times – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN telah menyalurkan penempatan dana pemerintah sebesar Rp23,28 triliun hingga 31 Oktober 2025.
Jumlah tersebut setara dengan 93 persen dari total dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) yang ditempatkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp25 triliun di perseroan.
1. Akhir November penyaluran kredit Rp25 triliun dipastikan selesai

Menurut Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, realisasi penyaluran dana ini sesuai dengan proyeksi yang sebelumnya disampaikan BTN, bahwa penempatan dana pemerintah akan terserap habis sebelum pertengahan November 2025.
“Hingga akhir Oktober 2025, dari dana Rp25 triliun sudah disalurkan BTN lebih dari Rp23 triliun, atau tembus 93 persen. Kami yakin sebelum pertengahan November, penyerapan Rp25 triliun dana pemerintah sudah selesai seluruhnya,” ujar Nixon dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (10/11/2025).
2. Kredit disalurkan ke sektor perumahan

Nixon menjelaskan, dari total penyaluran sebesar Rp23,28 triliun per akhir Oktober 2025, sebagian besar disalurkan ke sektor perumahan, baik kepada pelaku usaha di sektor tersebut maupun untuk pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Hal ini sejalan dengan karakter debitur korporasi BTN yang mayoritas bergerak di bidang perumahan, seperti pengembang, perusahaan properti, dan kontraktor.
3. Sektor kesehatan hingga pendidikan juga dapat kucuran kredit

Selain itu, kredit dari dana yang ditempatkan pemerintah di bank dengan kode saham BBTN itu juga disalurkan ke sektor-sektor usaha lain, seperti kesehatan, pendidikan, perdagangan, manufaktur, hingga pemerintahan.
“Pertumbuhan di segmen korporasi ini belakangan meningkat seiring upaya BTN menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekosistem perumahan nasional,” jelas Nixon.
Dengan capaian tersebut, BTN berhasil menyalurkan penempatan dana pemerintah lebih cepat dari jadwal resmi yang ditetapkan Kementerian Keuangan, yaitu hingga Desember 2025.


















