Impor beras yang dilaksanakan oleh Perum Bulog. (dok. Bulog)
Di sisi lain, Direktur Transformasi dan Hubungan Antar Lembaga Perum Bulog, Sonya Mamoriska mengatakan, pihaknya mendapatkan penugasan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengimpor beras sebesar 3,6 juta ton pada 2024.
"Pada periode Januari-Mei 2024, jumlah impor sudah mencapai 2,2 juta ton," kata Sonya.
Impor dilakukan oleh Perum Bulog secara berkala dengan melihat neraca perberasan nasional dan mengutamakan penyerapan beras dan gabah dalam negeri.
Sampai akhir Juni, lanjut Sonya, Perum Bulog telah menyerap 800 ribu ton beras dalam negeri. Dia pun optimistis bisa menyerap 1 juta ton beras, melebihi dari target yang diberikan oleh pemerintah.
"Kami komitmen tetap menjadi pemimpin rantai pasok pangan yang terpercaya sehingga bisa berkontribusi lebih bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan hal ini tentunya sesuai dengan ke-4 visi transformasi kami yaitu kepemimpinan, kepercayaan, pelayanan terbaik dan kesejahteraan masyarakat," tutur Sonya.