- Januari 156,1 miliar dolar AS
- Februari 154,5 miliar dolar AS
- Maret 157,1 miliar dolar AS
- April 152,5 miliar dolar AS
- Mei 152,5 miliar dolar AS.
- Juni 152,6 miliar dolar AS
- Juli 152 miliar dolar AS
Cadangan Devisa RI Turun Tipis ke Rp2.456 Triliun per Agustus

- Posisi cadev tetap kuat: Meski menurun, BI menegaskan kondisi cadangan devisa saat ini tetap kuat. Level tersebut masih jauh di atas standar kecukupan internasional, yaitu sekitar tiga bulan impor.
- BI-Kemenkeu perkuat ketahanan eksternal: Bank Indonesia menilai cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga.
- Rincian cadev periode Januari-Juli: Januari 156,1 miliar dolar AS, Februari 154,5 miliar dolar AS, Maret 157,1 miliar dolar AS, April 152,5 miliar dolar AS, Mei 152,5 miliar dolar AS
Jakarta, IDN Times – Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 tercatat sebesar Rp2.456 triliun (setara 150,7 miliar dolar AS). Angka ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp2.478 triliun (152,0 miliar dolar AS) pada akhir Juli 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan penurunan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya pembayaran utang luar negeri pemerintah serta langkah BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
“Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ujar Denny melalui keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).
1. Posisi cadev tetap kuat

Meski menurun, BI menegaskan kondisi cadangan devisa saat ini tetap kuat. Level tersebut masih jauh di atas standar kecukupan internasional, yaitu sekitar tiga bulan impor.
Cadangan devisa ini dinilai mampu menopang ketahanan eksternal Indonesia sekaligus menjadi bantalan penting untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.
2. BI-Kemenkeu perkuat ketahanan eksternal

Ke depan, Bank Indonesia menilai cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga.
Di sisi lain, neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.
"Bank Indonesia terus meningkatkan sinerg dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahaban eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukunh pertumbuham ekonomi yang berkelanjutan," tegasnya.
3. Rincian cadev periode Januari-Juli

Berikut rincian cadev sejak Januari: