Ilustrasi layanan kesehatan di RS Samsoe Hidajat Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Program skrining ini berbeda dengan skrining yang tercakup dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang hanya mencakup 14 jenis penyakit. Skrining kesehatan gratis yang bisa dilakukan pada tanggal ulang tahun ini dirancang khusus untuk mendeteksi penyakit-penyakit yang paling sering muncul pada setiap kelompok usia.
Berikut rinciannya:
1. Skrining untuk Balita dan Anak-anak (< 10 Tahun)
- Hipotiroid Kongenital: Penyakit yang dapat menghambat tumbuh kembang anak dan jika tidak terdeteksi, bisa menyebabkan gangguan mental.
- Malnutrisi: Deteksi dini untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan memiliki gizi yang cukup.
- Anemia: Penyakit yang sering terjadi pada anak-anak yang berisiko mengganggu perkembangan fisik dan mental.
- Gangguan Pendengaran dan Penglihatan: Skrining untuk mencegah gangguan yang bisa mempengaruhi kemampuan belajar anak.
2. Skrining untuk Remaja (10-17 Tahun)
- Talasemia: Penyakit keturunan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup remaja.
- Diabetes: Peningkatan kasus diabetes pada usia remaja membuat skrining ini penting.
- Kesehatan Gigi: Deteksi masalah kesehatan mulut yang bisa mengganggu kenyamanan hidup sehari-hari.
- Kesehatan Jiwa: Mengingat tekanan sosial dan emosional yang dialami remaja, skrining kesehatan mental menjadi sangat relevan.
3. Skrining untuk Dewasa (18-59 Tahun)
- Penyakit Ginjal Kronis: Mengingat gaya hidup yang cenderung tidak sehat, pemeriksaan ginjal sangat penting.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi sering tidak terdeteksi, padahal berisiko menyebabkan stroke dan penyakit jantung.
- Penyakit Liver: Penyakit hati yang disebabkan oleh gaya hidup dan konsumsi alkohol.
- Obesitas: Skrining untuk mencegah komplikasi yang terkait dengan obesitas seperti diabetes tipe 2.
4. Skrining untuk Lansia (> 59 Tahun)
- Penyakit Jantung: Pemeriksaan untuk mendeteksi masalah jantung yang semakin berisiko seiring bertambahnya usia.
- Osteoporosis: Penyakit yang dapat menyebabkan patah tulang, penting untuk deteksi dini pada lansia.
- Kebugaran: Pemeriksaan umum untuk memastikan lansia tetap aktif dan sehat.
- Kolesterol: Pemeriksaan kadar kolesterol untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.