Cara Mengelola Bonus Akhir Tahun agar Uang Tak Terbuang Sia-Sia

- Bonus akhir tahun dapat digunakan untuk melunasi utang, terutama kartu kredit atau pinjaman dengan bunga tinggi.
- Alokasikan bonus untuk persiapan pengeluaran besar di masa depan, seperti perbaikan rumah, kendaraan, atau pernikahan.
Jakarta, IDN Times - Bagi sebagian besar karyawan, bonus akhir tahun adalah kabar gembira. Bagi sebagian lainnya, bonus ini bisa datang dalam bentuk gaji ke-13 atau lainnya, dan besarnya tergantung pada kinerja keuangan perusahaan.
Bonus yang datang di pengujung tahun adalah kesempatan emas untuk memperbaiki kondisi keuangan kamu di masa depan. Berikut ini cara mengelola bonus akhir tahun agar uang tak terbuang sia-sia seperti dikutip dari iMoney:
1. Lunasi utang dan sisihkan untuk pengeluaran besar

Jika kamu memiliki utang, terutama utang kartu kredit atau pinjaman dengan bunga tinggi, gunakan sebagian dari bonus akhirr tahun untuk melunasinya. Kartu kredit bisa membebani kamu dengan bunga yang tinggi, yang seharusnya bisa dialihkan untuk hal yang lebih produktif.
Dengan melunasi utang lebih cepat, kamu tidak hanya mengurangi tekanan keuangan, tetapi juga meningkatkan skor kredit kamu, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya pinjaman lainnya di masa depan.
Selain itu, pikirkan tentang pengeluaran besar yang akan datang pada tahun depan, mungkin peralatan rumah tangga kamu sudah mulai rusak atau kendaraan perlu perbaikan, berencana membeli rumah, menikah, atau memulai bisnis. Alih-alih membiarkan pengeluaran besar tersebut mengguncang anggaran kamu, lebih baik alokasikan bonus akhir tahun untuk menyiapkan dana tersebut, sehingga kamu tidak akan terkejut atau terbebani secara finansial saat pengeluaran itu datang.
2. Siapkan dana darurat dan investasikan untuk tingkatkan ketermpilan

Kita tidak akan pernah apa yang akan terjadi besok atau di masa depan karena itu, simpan bonus akhir tabungan kamu di rekening tabungan darurat. Sisihkan biaya hidup tiga hingga enam bulan di rekening terpisah.
Ini dapat membantu kamu terhindar dari utang berbunga tinggi atau lebih buruk lagi, menguras tabungan pensiun jika kamu memiliki tagihan tak terduga atau kehilangan pekerjaan. Simpan uang di rekening yang sangat likuid tetapi tidak terlalu mudah diakses, yang masih dapat memberi keuntungan.
Di samping menyiapkan dana darurat, tidak ada salahnya menggunakan bonus untuk meningkatkan keterampilan kamu, dengan melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan tertentu. Dengan begitu, kamu bisa membuka peluang baru untuk promosi atau bahkan peluang kerja yang lebih baik.
Investasikan 10 persen hingga 15 persen dari bonus akhir tahun untuk kursus, pelatihan, atau buku yang dapat meningkatkan kompetensi kamu, baik di bidang teknis maupun manajerial. Dengan mengembangkan keterampilan, kamu tidak hanya meningkatkan nilai di dunia kerja, tetapi juga mengurangi risiko pengangguran.
3. Pilih investasi dengan imbal hasil lebih baik

Ingat, menabung tidak akan membuat kamu kaya. Karena itu, kamu perlu membuat uangmu bekerja lebih keras daripada menyimpan uang di deposito berbunga rendah, atau lebih buruk lagi, rekening tabungan.
Beberapa produk investasi yang direkomendasikan yang menawarkan pengembalian yang layak untuk uang kamu adalah saham, obligasi, atau real estat. Bonus akhir tahun dapat dengan mudah membantumu memulai portofolio investasi, namun hanya berinvestasilah pada produk yang dipahami.