Jakarta, IDN Times - Proposal usaha sangat berguna untuk memudahkan pebisnis dalam memulai usaha. Selain sebagai acuan struktur dan teknis usaha bagi pebisnis, proposal usaha juga berguna untuk menarik minat investor agar berinvestasi dalam usahanya.
Agar investor tertarik dengan proposal usaha, kamu dapat menyusunnya dengan baik dan benar. Berikut cara menyusun proposal usaha agar investor tertarik.
Pada proposal usaha, pendahuluan adalah salah satu poin yang penting untuk investor. Hal ini untuk mengetahui latar belakang usaha yang kamu jalankan.
Untuk menyusunnya, kamu bisa mencantumkan visi dan misi usaha kamu, serta gambaran tujuan dan target yang akan dicapai. Jadi, investor percaya bahwa uang mereka tidak akan hilang atau rugi jika mereka menanamkannya pada usaha kamu.
Selain itu, pendahuluan ini juga harus disusun secara singkat, padat, dan jelas. Hal ini karena sebagian besar orang tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca proposal yang tebal dan bertele-tele. Oleh karena itu, proposal harus dibuat dengan rangkaian dan struktur kata yang jelas dan langsung pada intinya.
Cara menyusun proposal usaha kedua adalah dengan membuat profil badan usaha secara singkat.
Dalam menyusun proposal ini, terdapat tiga poin yang harus ditulis, yaitu jenis usaha, nama perusahaan dan lokasi perusahaan. Ketiga poin ini berguna untuk investor memahami dan menganalisis seberapa besar potensi usaha di pasaran.
Dalam membangun usaha, tentunya usaha tersebut memiliki struktur organisasi, baik itu hanya terdiri dari diri kamu sendiri, dengan sebuah sistem atau tim. Hal ini diperlukan ketika membuat proposal usaha karena menunjukan bahwa usaha kamu dijalankan secara serius, juga sebagai bukti usaha yang didirikan memiliki struktur kepengurusan yang baik.
Cara menyusun proposal usaha selanjutnya adalah dengan menjabarkan produk yang dipasarkan. Produk ini dapat berupa barang atau jasa. Dalam menulisnya pastikan menjelaskan jenis produk atau jasa, proses pembuatan produk, dan keunggulan produk.
Dengan demikian, investor dapat menilai kelebihan dan kelemahan produk tersebut
Langkah selanjutnya untuk menyusun proposal usaha adalah dengan menentukan target pasar. Kamu bisa menentukan hal ini sesuai dengan demografi yang berminat dan membutuhkan produk yang kamu tawarkan.
Dalam membuat proposal usaha kamu bisa menyusunnya dari sisi pekerjaan, usia, daerah atau kota. Memasukkan hal ini dalam proposal usaha, akan menjadi nilai plus bagi proposal kamu, karena artinya kamu tahu untuk siapa tepatnya produk kamu ditujukan.
Dalam hal ini, kamu dapat menjelaskan tentang strategi pemasaran seperti apa yang kamu pakai, serta bagaimana promosi tersebut nantinya akan dilakukan sehingga pihak investor akan dengan mudah menganalisa keuntungan yang akan didapatkan.
Cara menyusun proposal usaha selanjutnya adalah dengan menguraikan rencana keuangan secara transparan. Dengan adanya bagian ini, kamu akan terbantu dalam hal perincian dana untuk keseluruhan operasi usaha.
Setelah membuat rincian dananya, kamu dapat membuat skema perhitungan laba yang bisa diraih nantinya, serta buatlah sistem perhitungan bagi hasilnya. Bagi investor, hal ini akan memudahkannya untuk mengetahui seberapa besar dana yang harus mereka keluarkan dalam berinvestasi di usaha kamu.
Cara menyusun proposal usaha yang terakhir adalah dengan membuat penutup, menyertakan lampiran, dan membuat tampilan proposal menjadi menarik.
Dalam membuat penutupnya, kamu bisa menyusunnya dengan pilihan kata yang tepat. Di bagian ini, kamu bisa membangun kata-kata pamungkas untuk bisa meyakinkan investor agar mereka mau berinvestasi di usaha kamu. Jangan lupa untuk menyatakan rasa terima kasih karena telah membaca proposal kamu.
Di sisi lain, jika kamu memiliki lampiran lain terkait usaha atau produk yang ditawarkan. Kamu bisa melampirkan biodata pemilik usaha, surat izin usaha, dan sertifikat usaha.