4 Cara Perusahaan AI Mendapatkan Keuntungan, Penasaran?

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) saat ini berlangsung sangat pesat di berbagai sektor. Tak hanya perusahaan teknologi besar, startup dan perusahaan rintisan pun mulai mengembangkan produk dan layanan berbasis AI. Tapi mungkin kamu penasaran, bagaimana sebenarnya perusahaan AI bisa menghasilkan uang dari teknologi yang mereka kembangkan?
Beberapa perusahaan AI justru memberikan produk mereka secara gratis kepada pengguna biasa, tapi tetap menghasilkan miliaran dolar. Hal ini mungkin menimbulkan banyak pertanyaan mengenai cara perusahaan AI mendapatkan keuntungan. Yuk, simak beberapa cara utama yang digunakan perusahaan AI untuk menghasilkan uang.
1. Menyediakan model berlangganan

Banyak perusahaan AI menggunakan model langganan sebagai strategi monetisasi utama. Model ini memungkinkan pengguna membayar biaya bulanan atau tahunan untuk menggunakan layanan AI, seperti pembuatan konten otomatis, pengelolaan data besar, atau analisis prediktif. Ini menciptakan pendapatan berulang yang stabil bagi perusahaan, terutama jika layanan mereka memiliki banyak pengguna aktif.
Contoh paling umum adalah berbagai platform yang menawarkan AI untuk mengedit gambar, membuat video, atau menganalisis data. Bahkan layanan seperti ChatGPT juga mengadopsi sistem langganan untuk fitur premium. Dengan adanya paket-paket berbayar, perusahaan bisa menyesuaikan penawaran untuk berbagai segmen pasar mulai dari individu hingga perusahaan besar.
2. Menjual produk dan layanan berbasis AI

Salah satu cara paling langsung bagi perusahaan AI untuk menghasilkan pendapatan adalah dengan menjual produk dan layanan berbasis teknologi mereka. Contohnya seperti perangkat lunak pengenalan wajah, sistem rekomendasi, chatbot customer service, hingga aplikasi prediksi pasar. Perusahaan seperti OpenAI, Google, dan IBM menghasilkan uang dengan menjual akses ke model AI mereka melalui API atau platform berlangganan.
Banyak perusahaan di luar sektor teknologi kini menggunakan layanan AI untuk meningkatkan efisiensi kerja, mempercepat proses bisnis, dan menekan biaya operasional. Ini menciptakan peluang bisnis yang besar bagi perusahaan pengembang AI, terutama jika mereka bisa menawarkan solusi yang siap pakai dan mudah diintegrasikan. Semakin tinggi nilai guna produk, semakin besar pula peluang monetisasi.
3. Menjual data dan layanan analitik

Data merupakan bahan bakar utama dalam pengembangan AI. Banyak perusahaan AI mengelola dan mengolah data dalam jumlah besar untuk dijual sebagai insight atau laporan analitik ke perusahaan lain. Layanan seperti ini sangat berguna untuk sektor seperti pemasaran, keuangan, hingga kesehatan.
Misalnya, perusahaan AI bisa menyediakan laporan perilaku konsumen berdasarkan analisis data media sosial, atau memprediksi tren pasar untuk membantu pengambilan keputusan bisnis. Selain itu, ada juga yang menjual model prediktif yang dibuat dari data-data tersebut. Meski kontroversial dalam hal privasi, bisnis ini masih berkembang pesat dan menjadi salah satu sumber keuntungan utama di industri AI.
4. Kemitraan dan lisensi teknologi

Perusahaan AI juga sering mendapatkan penghasilan melalui kerja sama strategis dan lisensi teknologi ke pihak ketiga. Dalam skema ini, mereka tidak menjual produk langsung ke konsumen, melainkan memberikan izin penggunaan teknologi mereka kepada perusahaan lain, seperti produsen perangkat keras, lembaga riset, atau penyedia layanan cloud.
Model lisensi ini memungkinkan perusahaan AI memperluas jangkauan produk mereka tanpa harus memasarkan langsung. Sebagai contoh, perusahaan yang mengembangkan teknologi AI untuk kendaraan bisa melisensikan software mereka ke produsen mobil. Ini menciptakan sumber pendapatan pasif sekaligus membuka peluang kolaborasi jangka panjang.
Seiring perkembangan teknologi AI, model bisnis untuk monetisasinya juga terus berevolusi. Perusahaan-perusahaan AI paling sukses adalah yang mampu menggabungkan beberapa strategi di atas secara kreatif. Dari penjualan layanan, langganan, data, hingga lisensi, semua membuka jalan bagi perusahaan untuk meraih keuntungan dari kecerdasan buatan.