Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenpar RI Bersama Bakti BCA Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan

Screenshot 2025-12-20 003756.jpg
Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhani menyerahkan Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan kepada 6 Desa Bakti BCA yang secara simbolis diserahkan kepada Ketua Pokdarwis Desa Dayun Nuvico Fishuri. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Wujudkan pariwisata inklusif dan berkelanjutan
    • Dukungan dari BCA untuk mewujudkan pariwisata inklusif dan berkelanjutan.
    • Tujuan pemberian sertifikasi
      • Sertifikasi untuk menentukan status mutu, standar, dan kualitas desa wisata.
      • Daftar desa yang mendapatkan sertifikasi
        • Empat desa wisata memperoleh sertifikat melalui program Kemenpar RI.
        • Enam desa wisata lainnya memperoleh sertifikasi melalui program CSR BCA.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) mengumumkan pelaksanaan kegiatan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan pada tahun 2025. Program ini dilakukan bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan berhasil mensertifikasi 10 desa wisata di berbagai wilayah Indonesia.

Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, menekankan sertifikasi desa wisata berkelanjutan merupakan langkah strategis agar desa wisata di Indonesia naik kelas.

“Program ini tidak hanya menjadikan desa wisata sebagai destinasi unggulan, tetapi juga dikelola dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan masyarakat setempat. Kami mengapresiasi kerja sama dengan BCA yang mendukung program ini,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).

Program ini sejalan dengan strategi nasional pengembangan pariwisata berkelanjutan dan Sustainable Development Goals (SDGs), yang menekankan pembangunan desa wisata dari sisi ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan. Kemenpar berharap, dengan semakin banyak desa wisata yang tersertifikasi, akan tercipta ekosistem pariwisata yang inklusif dan berdaya saing global, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa.

1. Wujudkan pariwisata inklusif dan berkelanjutan

WhatsApp Image 2025-12-19 at 18.27.08.jpeg
Kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Bakti BCA dalam Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan Tahun 2025. (Dok/Istimewa).

Sementara itu, Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono, menyatakan dukungannya terhadap program ini karena inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pariwisata inklusif dan berkelanjutan.

"Dari 10 desa yang meraih sertifikat, 6 di antaranya merupakan Desa Bakti BCA. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata,” ungkapnya.

2. Tujuan pemberian sertifikasi

InJourney terus berkomitmen untuk memperkuat transformasi Borobudur sebagai destinasi pariwisata kultural-spiritual yang inklusif (dok. InJourney)
InJourney terus berkomitmen untuk memperkuat transformasi Borobudur sebagai destinasi pariwisata kultural-spiritual yang inklusif (dok. InJourney)

Proses pemberian sertifikasi ini dilakukan untuk menentukan status mutu, standar dan kualitas desa wisata dengan mekanisme penilaian/audit menggunakan kriteria dan indikator pariwisata berkelanjutan yang telah ditetapkan dalam Permenparekraf No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Kegiatan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dilakukan melalui mekanisme penilaian Lembaga Sertifikasi yang bernaung dibawah Kementerian Pariwisata yaitu Lembaga Sertifikasi Produk Indonesia Sustainable Tourism Council (LS Pr-ISTC). Desa wisata yang dipilih untuk disertifikasi yaitu desa wisata berstatus maju atau mandiri, serta memiliki prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

3. Daftar desa yang mendapatkan sertifikasi

Ilustrasi gambar Pariwisata Minat Khusus
Ilustrasi gambar Pariwisata Minat Khusus

Dari 10 desa yang disertifikasi, empat desa wisata memperoleh sertifikat melalui program Kemenpar RI, yaitu:

  1. Desa Wisata Wanurejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
  2. Desa Wisata Krebet, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
  3. Desa Wisata Les, Kabupaten Buleleng, Bali
  4. Desa Wisata Senaru, Kabupaten Lombok Utara, NTB

Sementara enam desa wisata lainnya memperoleh sertifikasi melalui program CSR BCA, yakni:

  1. Desa Wisata Dayun, Kabupaten Siak, Riau
  2. Desa Wisata Kreatif Terong, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung
  3. Desa Wisata Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  4. Desa Wisata Pentingsari, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta
  5. Desa Wisata Taro, Kabupaten Gianyar, Bali
  6. Desa Wisata Bilebante, Kabupaten Lombok Tengah, NTB
Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

BI Catat Modal Asing Masuk Bersih Rp240 Miliar pada Pekan Ketiga

20 Des 2025, 09:55 WIBBusiness