Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cek Fakta: Benarkah BBM Masih Langka di Aceh 10 Hari Pascabanjir?

Cek Fakta: Benarkah BBM Masih Langka di Aceh 10 Hari Pascabanjir?
Pengiriman BBM menggunakan pesawat perintis. (dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Antrean BBM di Aceh mencapai 3 km, dengan harga eceran tinggi.
  • Distribusi ke SPBU terhambat akibat banjir dan longsor, memperlambat penyaluran BBM.
  • Pertamina mengerahkan tambahan awak mobil tangki dan dukungan pendistribusian BBM dalam kemasan drum untuk wilayah terisolir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) cukup untuk wilayah Sumatra, termasuk wilayah terdampak bencana. Stok BBM di Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) memiliki pasokan untuk 7-8 hari.

Namun, masih ramai di media sosial stok BBM di Aceh langka. Seperti di Kota Langsa dan Kabupaten Gayo Lues. Di kedua kota itu, warga mengantre sampai berhari-hari. Tampak beredar video yang menunjukkan antrean kendaraan mengular di SPBU Pertamina.

Bagaimana faktanya?

1. Antrean mengular sampai 3 km

Cek Fakta: Benarkah BBM Masih Langka di Aceh 10 Hari Pascabanjir?
Kondisi Kabupaten Aceh Tamiang pascabanjir. (Dokumentasi warga untuk IDN Times)

Kelangkaan BBM di Kota Langsa adalah fakta. Dilansir ANTARA, warga sampai mengantre sepanjang 1-3 kilometer (km) di SPBU Harapan Kota Langsa pada Kamis, (4/12/2025) malam. Warga membawa botol air mineral bekas untuk membeli BBM jenis Pertalite dan Pertamax.

Antrean yang mengular juga terjadi di SPBU Sungaliong, Langsa Timur. Salah satu warga Langsa Timur, Yoyo (23) mengaku sudah mencari-cari BBM dengan mengelilingi wilayah itu, namun hasilnya nihil.

BBM yang dijual secara tidak resmi alias eceran pun harganya melambung tinggi, yakni Rp50 ribu sampai Rp70 ribu per botol air mineral berukuran 1,5 liter.

Di Gayo Lues dan Aceh Tenggara juga demikian. Masyarakat rela mengantre sejak dini hari demi mendapatkan BBM, yang pada akhirnya menyebabkan kepadatan jalan di lintasan Agara (Aceh Tenggara) - Medan.

2. Distribusi ke SPBU terhambat

Cek Fakta: Benarkah BBM Masih Langka di Aceh 10 Hari Pascabanjir?
Penyaluran BBM lewat jalur darat di Aceh Tamiang (dok.Sekretariat Negara)

Pertamina Patra Niaga tak menampik stok BBM di SPBU-SPBU Aceh yang masih langka. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima IDN Times, antrean panjang di SPBU terjadi karena terhambatnya akses distribusi akibat banjir, longsor, serta putusnya jalur utama yang menghubungkan titik suplai dengan SPBU.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut Pertamina Patra Niaga, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, perubahan kondisi jalan membuat mobil tangki tidak dapat melalui rute normal dan harus memutar melalui jalur alternatif, sehingga ritase penyaluran menjadi lebih lambat dibanding kondisi biasa.

“Laporan pemantauan darurat per 4 Desember 2025 menunjukkan bahwa akses distribusi di Pidie Jaya, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Timur hingga koridor menuju Langsa masih terdampak cuaca ekstrem,” kata Fahrougi.

3. Tambahan awak mobil tangki dikerahkan

Cek Fakta: Benarkah BBM Masih Langka di Aceh 10 Hari Pascabanjir?
Direktur Pertamina Simon Alysius saat meninjau penyaluran energi di Aceh (dok.Pertamina)

Fahrougi mengatakan, pihaknya mengerahkan tambahan Awak Mobil Tangki (AMT) dari beberapa terminal lain untuk memperkuat rantai distribusi di Aceh. Tambahan awak itu melengkapi armada yang saat ini sudah bertugas mendukung penyaluran BBM di wilayah tersebut.

“Langkah ini diambil untuk mengejar keterlambatan suplai akibat terbatasnya akses dan tingginya kebutuhan masyarakat selama masa tanggap darurat,” ucap dia.

Untuk wilayah yang masih terisolir, terutama sejumlah titik di Gayo Lues dan Aceh Tengah, Pertamina menyiapkan dukungan pendistribusian BBM dalam kemasan drum sebagai alternatif pengiriman. Dukungan itu mencakup BBM jenis B40, Dexlite, dan Pertamax Turbo yang direncanakan untuk mendukung operasional BNPB dan Kodim Aceh Tengah dalam penanganan darurat.

“Mekanisme dan pelaksanaannya akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi lapangan serta koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait,” tutur Fahrougi.

Melihat fakta di lapangan, BBM langka karena distribusi di wilayah terdampak banjir terhambat karena minimnya akses menuju lokasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Cek Fakta: Benarkah BBM Masih Langka di Aceh 10 Hari Pascabanjir?

05 Des 2025, 18:11 WIBBusiness