Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Jakarta, IDN Times - Ekonom Chatib Basri menyebut ketersediaan vaksin berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi. Sebelum vaksin selesai, menurut Chatib, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Artinya, ekonomi harus beroperasi di bawah 100 persen.

"Dengan kondisi ini, pemulihan akan berbentuk U, bukan V. Untuk kuartal III tahun ini mungkin masih terjadi perlambatan," kata Chatib melalui akun Twitter-nya, @ChatibBasri.

1. Butuh waktu lama untuk memvaksin masyarakat

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Chatib lantas membuat hitungan sederhana. Misalnya, vaksin tersedia Januari 2021 dan hanya 25 juta orang tua yang diprioritaskan mendapatkan vaksin lebih dahulu. Dalam satu tahun ada 365 hari, maka setiap hari harus ada 68 ribu orang yang divaksin selama setahun.

"Mampukah kita memvaksin 68 ribu orang per hari? Saya tidak tahu. Dan itu membutuhkan waktu 1 tahun. Padahal, kabarnya dibutuhkan 2 kali vaksin," kata dia.

2. Skala ekonomis tak tercapai karena berbagai faktor

Editorial Team

Tonton lebih seru di