Australia Tawarkan Pasokan Mineral Kritis ke AS, Hadapi Larangan China

- Australia tawarkan mineral kritis ke AS untuk teknologi tinggi dan keamanan nasional
- Pembaruan komitmen AS dalam perjanjian Aukus untuk mendukung Australia memperoleh kapal selam nuklir
- Strategi Albanese manfaatkan kekayaan mineral untuk pengaruh geopolitik dan investasi langsung dari AS
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Senin (20/10/2025). Pertemuan ini diarahkan untuk mendiskusikan peran Australia sebagai pemasok alternatif mineral kritis, khususnya elemen tanah jarang, yang pasokannya dibatasi oleh China.
Pembahasan juga dijadwalkan menyertakan pembaruan mengenai komitmen Amerika kepada perjanjian pertahanan Aukus yang memungkinkan Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir dengan dukungan AS. Pertemuan yang digelar di Gedung Putih ini menjadi momen penting untuk mengamankan dukungan dan investasi AS demi memperkuat posisi Australia di pasar mineral strategis di dunia.
1. Australia dorong kerjasama mineral kritis ke AS
Sejumlah laporan dari Washington menyatakan bahwa Perdana Menteri Albanese mengajukan penawaran Australia sebagai negara kaya mineral kritis seperti lithium, kobalt, mangan, dan elemen tanah jarang yang esensial untuk teknologi tinggi. Pemerintah Australia tengah membentuk cadangan strategis mineral senilai 1,2 miliar dolar Australia (Rp12,9 triliun) untuk mempermudah investasi dan menjamin pasokan ke AS.
"Kami siap menjadi mitra terpercaya AS dalam memasok mineral kritis yang sangat dibutuhkan demi keamanan nasional dan inovasi teknologi," kata Albanese, dilansir Bloomberg.
Pembicaraan ini muncul setelah China memperketat kontrol ekspor mineral yang vital untuk kendaraan listrik dan peralatan pertahanan, memicu kekhawatiran AS atas dominasi tunggal China di pasar global.
2. Pembaruan komitmen AS dalam perjanjian Aukus
Pejabat Pentagon mengonfirmasi bahwa tinjauan atas perjanjian Aukus akan rampung pada musim gugur 2025. Perjanjian trilateral antara Australia, Inggris, dan AS ini dirancang untuk mendukung Australia memperoleh kapal selam nuklir sebagai bagian dari strategi keamanan kawasan Indo-Pasifik.
Elbridge Colby, pejabat senior AS yang memimpin evaluasi, menyatakan bahwa review ini penting guna memastikan kesepakatan berjalan efektif dan selaras dengan kepentingan pertahanan AS.
Albanese diperkirakan akan menegaskan kembali harapannya agar AS terus berkomitmen penuh terhadap kemitraan ini pada pertemuan dengan Trump.
3. Strategi Albanese manfaatkan kekayaan mineral untuk pengaruh geopolitik
Analis keamanan menilai pertemuan ini sebagai momen strategis bagi Albanese untuk memanfaatkan kekuatan sumber daya mineral Australia sebagai kartu tawar dalam negosiasi dengan Trump. Selain mengamankan dukungan pertahanan, Australia juga ingin menarik investasi langsung dari AS ke sektor pertambangan mineral kritis.
"Mekanik pemecahan dominasi China atas pasokan mineral kritis adalah prioritas utama Washington dan Canberra saat ini," kata Charles Edel dari Center for Strategic and International Studies, dilansir ABC News.
Albanese melihat peluang ini sebagai kunci untuk memperkuat posisi Australia dalam rantai pasok global sekaligus menegaskan perannya sebagai sekutu strategis Amerika di kawasan.