Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cinema XXI Raup Laba Bersih Rp444,9 Miliar pada Kuartal III-2025

Cinema XXI. (Dok. Cinema XXI)
Cinema XXI. (Dok. Cinema XXI)
Intinya sih...
  • Cinema XXI catat pendapatan Rp4,3 triliun hingga September 2025, naik 0,4% dari tahun sebelumnya.
  • Peningkatan kinerja didorong oleh harga tiket dan belanja makanan serta minuman yang meningkat.
  • Penjualan tiket bioskop masih menjadi kontributor utama pendapatan CNMA dengan nilai sebesar Rp2,7 triliun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI mencatat kinerja positif hingga kuartal III-2025. Hal itu dibuktikan lewat perolehan laba bersih sebesar Rp444,9 miliar.

Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman mengatakan, pencapaian tersebut mencerminkan ketahanan perseroan dalam menghadapi dinamika pasar yang menantang selama periode Januari hingga September 2025.

Suryo menjelaskan, perseroan terus berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan bisnis melalui optimalisasi operasional, ekspansi bisnis yang terukur serta peningkatan kualitas layanan berkesinambungan. Hal tersebut sejalan dengan strategi perseroan yang secara konsisten melakukan pemeliharaan dan peningkatan fasilitas bioskop guna meningkatkan customer experience Cinema XXI.

“Dengan disiplin operasional dan inovasi berkelanjutan, kami berupaya untuk dapat menjaga kinerja hingga akhir tahun,” ujar Suryo, dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (3/11/2025).

1. Cinema XXI bukukan pendapatan Rp4,3 triliun

Seluruh makanan dan minuman di Cinema XXI telah mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH (dok. Cinema XXI)
Seluruh makanan dan minuman di Cinema XXI telah mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH (dok. Cinema XXI)

Adapun hingga September 2025, Cinema XXI mencatatkan total pendapatan sebesar Rp4,3 triliun, meningkat 0,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan total pendapatan itu diperoleh di tengah penurunan jumlah penonton di Cinema XXI.

Kenaikan pendapatan terutama ditopang oleh kinerja positif pada kuartal II dan kuartal III-2025, yang masing-masing mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 18 persen dan 7 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

2. Faktor pendorong peningkatan kinerja Cinema XXI

Seluruh makanan dan minuman di Cinema XXI telah mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH (dok. Cinema XXI)
Seluruh makanan dan minuman di Cinema XXI telah mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH (dok. Cinema XXI)

Suryo menjelaskan, peningkatan kinerja tersebut didorong oleh kenaikan rata-rata harga tiket (average ticket price), seiring dengan meningkatnya okupansi pada kelas bioskop premium dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata belanja makanan dan minuman per penonton (F&B spending per head) pada dua kuartal terakhir, seiring meningkatnya jumlah penonton, variasi konten film nasional maupun internasional serta inovasi produk.

"Kombinasi faktor-faktor tersebut mampu menopang stabilitas pendapatan dan mengimbangi perlambatan yang terjadi pada kuartal I-2025, yang salah satunya dipengaruhi oleh faktor musiman (seasonality) dalam industri hiburan," kata Suryo.

3. Penjualan tiket bioskop kontributor utama pendapatan CNMA

Suasana Pembelian Tiket di Bioskop Cinema XXI, Mall Panakkukang/Amelia
Suasana Pembelian Tiket di Bioskop Cinema XXI, Mall Panakkukang/Amelia

Secara segmen, penjualan tiket bioskop masih menjadi kontributor utama pendapatan CNMA dengan nilai sebesar Rp2,7 triliun atau sekitar 62 persen dari total pendapatan. Segmen makanan dan minuman juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 0,7 persen menjadi Rp1,4 triliun, berkontribusi sekitar 34 persen terhadap total pendapatan.

Selain itu, pendapatan dari digital platform mencatat pertumbuhan 27,9 persen menjadi Rp104,5 miliar, mencerminkan efektivitas dan relevansi strategi diversifikasi pendapatan perseroan di era digital.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Bank Indonesia Serap SBN Rp269 Triliun hingga Akhir Oktober 2025

03 Nov 2025, 19:30 WIBBusiness