Cinema XXI Raup Laba Bersih Rp324 Miliar pada Semester I-2025

- Kontribusi pendapatan dari penjualan tiket bioskop dan makanan-minuman
- Total jumlah penonton meningkat menjadi 42,5 juta dengan kontribusi film nasional yang positif
- Pembayaran dividen final sebesar Rp4 per saham atau setara dengan Rp333 miliar
Jakarta, IDN Times - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI mencatatkan kinerja positif selama semester I-2025. Hal itu terlihat dari pendapatan yang berhasil dibukukan sebesar Rp2,8 triliun dan laba bersih mencapai Rp324 miliar.
Selain itu, perseroan mencatatkan EBITDA sebesar Rp842,4 miliar yang mencerminkan stabilitas kinerja di tengah situasi ekonomi dinamis saat ini.
Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menyampaikan, capaian kinerja positif selama paruh pertama 2025 ini merupakan hasil dari fondasi bisnis yang solid dan strategi perseroan yang dijalankan secara terukur dan konsisten. Pencapaian ini turut didukung langkah perseroan dalam mengoptimalkan strategi bisnis yang fokus pada peningkatan layanan menonton dan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Stabilitas kinerja perseroan merupakan hasil dari efektivitas implementasi strategi yang terarah dan adaptif terhadap dinamika industri, serta penguatan jaringan operasional secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Suryo, dikutip Kamis (7/8/2025).
1. Kontributor utama pendapatan Cinema XXI

Adapun kontribusi pendapatan Cinema XXI masih berasal dari dua lini bisnis utama yaitu penjualan tiket bioskop sebesar 62,4 persen dan penjualan makanan-minuman sebesar 33,6 persen.
Suryo mengatakan, pada semester I-2025 ini terjadi peningkatan penjualan produk makanan. Hal itu dilihat dari rata-rata spend per head (SPH) untuk makanan dan minuman naik menjadi Rp25ribuan dibanding Rp23ribuan pada semester I-2024.
“Peningkatan SPH ini menjadi indikator penting bahwa minat penonton terhadap produk F&B kami terus tumbuh secara sehat,” jelas Suryo.
2. Total jumlah penonton alami kenaikan

Kinerja apik Cinema XXI pada semester I-2025 juga tidak terlepas dari total jumlah penonton yang mencapai 42,5 juta penonton. Adapun total penonton pada kuartal II-2025 melonjak lebih dari dua kali lipat dari total penonton di kuartal I-2025.
Peningkatan ini didukung oleh momentum Lebaran dan antusiasme penonton terhadap film-film box office, baik film nasional maupun internasional.
Tren positif performa film nasional yang masih berlanjut di semester pertama 2025 juga berperan positif bagi Cinema XXI. Hal ini tercermin dari kontribusi film nasional yang mencapai lebih dari 65 persen dari jumlah penonton di semester pertama 2025.
“Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, kami bangga dapat menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung kemajuan film Indonesia,” kata Suryo.
Berdasarkan data yang dipublikasikan filmindonesia.or.id, terdapat sembilan film nasional yang meraih lebih dari satu juta penonton pada semester I-2025 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia. Tiga film nasional dengan penonton terbanyak pada periode ini antara lain Jumbo yang berhasil mencatatkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan jumlah penonton mencapai 10.197.790, Pabrik Gula (4.726.760), dan Petaka Gunung Gede (3.242.843).
3. Pembayaran dividen

Kemudian, di tengah pencapaian kinerja yang positif pada kuartal II-2025, Cinema XXI kembali membayarkan dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar Rp4 per saham atau setara dengan nilai pembayaran mencapai Rp333 miliar.
Sebelumnya, perseroan juga telah membayarkan dividen interim sebesar Rp5 per saham pada November 2024. Dengan demikian secara total, Cinema XXI telah membayarkan Rp9 per saham atau setara dengan 103 persen rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2024.
“Pembagian dividen merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk memberi nilai tambah kepada para pemegang saham sembari menjaga kesehatan posisi keuangan dan keberlanjutan pertumbuhan Perseroan,” tutur Suryo.