Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Contoh Pasar Monopolistik, Mulai dari Fast Food hingga Rokok

ilustrasi karyawan menggunakan microsoft teams (pixels.com/fauxels)

Pasar monopolistik adalah jenis pasar di mana para penjualnya memproduksi jenis barang yang sama atau serupa. Namun demikian, produk-produk tersebut masih memiliki perbedaan dan ciri khasnya tersendiri, baik dari segi harga, kemasan, desain ataupun kualitas. 

Dilansir Big Evo, diferensiasi itu lah ciri khas dari pasar monopolistik yang menciptakan preferensi atau loyalitas pelanggan terhadap produk atau mereka tertentu.

Adapun berbagai contoh pasar monopolistik yang mudah ditemukan di keseharian, seperti industri makanan, rokok, hingga kosmetik. 

Untuk informasi lebih lanjut, berikut IDN Times sajikan 6 contoh pasar monopolistik dengan penjelasannya masing-masing. Yuk, disimak baik-baik! 

1. Pasar penerbangan

Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Pasti kamu tahu bahwa di Indonesia ada banyak sekali maskapai penerbangan. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air. 

Meskipun mereka menawarkan produk yang sama, yaitu penerbangan ke berbagai lokasi, masing-masing maskapai tentunya memiliki karakteristik uniknya sendiri. Perbedaan ini bisa ditemukan di berbagai aspek, mulai dari jaringan penerbangan, fasilitas, hingga harga tiket. 

2. Pasar makanan cepat saji

ilustrasi Mcdonald's (unsplash.com/Brett_jordan)

Merek-merek makanan cepat saji seperti McDonald’s dan KFC pasti tidak asing. Keduanya adalah merek yang terkenal tidak hanya di Indonesia, namun di tingkat global juga. 

Tentunya, mereka memiliki ciri khasnya masing-masing. Misalnya, McDonald’s dikenal dengan burger dan kentang gorengnya. Sementara itu, meskipun KFC juga memiliki menu burger, mereka lebih dikenal dengan menu ayam goreng dan nasinya. 

3. Pasar rokok

ilustrasi rokok (pexels.com/ Basil MK)

Dilanser Gramedia, ada banyak sekali pabrik rokok di Indonesia seperti Djarum, Gudang Garam, dan Dji Sam Soe. Meskipun mereka memproduksi barang yang sama, mereka tetap mempunyai ciri khasnya masing-masing. Bahkan, harga yang dipatok oleh masing-masing perusahaan juga berbeda. 

Khususnya untuk pasar rokok, perusahaan rokok dapat menentukan ciri khas mereka dari segi rasa, tampilan kemasan, ataupun racikan. Faktor-faktor inilah yang akan memikat pembeli ke mereka mereka. 

4. Pasar perbankan

Ilustrasi pelaku ganjal ATM. (Dok BCA)

Salah satu contoh pasar monopolistik yang sangat umum adalah pasar perbankan. Di Indonesia, beberapa bank yang mungkin terkenal di masyarakat adalah Bank Mandiri, BCA, BRI, dan bank lainnya. 

Seperti pasar monopolistik lainnya, bank pun memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari jenis tabungan atau fasilitas lainnya.

5. Pasar telekomunikasi

Tampilan aplikasi MyTelkomsel (telkomsel.com)

Sama halnya dengan pasar telekomunikasi.  Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. 

Mereka masing-masing dapat memiliki ciri khas layanan, mulai dari jangkauan sinyal, jumlah data, harga paket, dan lainnya. 

6. Pasar kosmetik

ilustrasi tas kosmetik (pexels.com/Richard Cascaes Figueiredo)

Indonesia memiliki beberapa macam merek kosmetik terkenal, seperti Wardah, Mustika Ratu, atau Sariayu. Meskipun mereka semua merek kosmetik, setiap perusahaan memiliki produk yang unik dengan karakteristik yang berbeda-beda. 

Misalnya, merek Mustika Ratu terkenal dengan kosmetik yang bahan-bahannya terbuat dari bahan alami. Sementara itu, Wardah terkenal dengan kosmetik yang aman untuk kulit dan terbuat dari bahan-bahan yang halal.

Nah, itulah enam contoh pasar monopolistik yang dapat ditemui di masyarakat. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Amara Zahra
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us