Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistik, Catat Biar Paham!

Saat kita berbelanja kita pasti sering menemui berbagai produk sejenis yang dijual di pasaran. Misalnya saat kita berada di pasar sepatu, ada banyak jenis sepatu yang dijual dari produsen yang berbeda-beda. Meskipun jenis barang yang dijual sama, tetapi setiap produk tersebut pasti memiliki corak pembedanya. Nah, itulah yang disebut pasar monopolistik.
Pasar persaingan monopolistik merupakan suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menjual produk yang berbeda coraknya atau differentiated product. Jenis pasar monopolistik ini terletak di antara dua bentuk ekstrem pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli murni. Tetapi lebih dekat dengan bentuk pasar persaingan murni.
Ada beberapa ciri-ciri dari pasar monopolistik, sehingga dapat dibedakan dengan jenis pasar lainnya. Berikut rangkumannya untuk kamu, simak sampai selesai, ya!
1. Terdapat banyak penjual

Pada pasar monopolistik terdapat sejumlah besar produsen penjual yang bekerja secara independen. Jumlahnya tidak sebanyak dalam pasar persaingan murni. Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memiliki ukuran yang relatif sama. Contoh pasar persaingan monopolistik yaitu usaha salon kecantikan, pemangkas rambut, toko-toko kelontong, toko-toko obat, dan sebagainya yang terletak sangat berdekatan satu sama lain.
2. Terdapat diferensiasi produk

Produk perusahaan persaingan monopolistik memiliki perbedaan corak dan secara fisik mudah untuk membedakan antara produk satu dengan produk perusahaan lainnya. Perbedaan ini dapat berupa pembungkusan atau pengepakan, efektivitas pengiklanan, reputasi pelayanan, tersedianya pembayaran kredit, dan lain-lain.
Karena adanya perbedaan corak ini maka perusahaan-perusahaan pada pasar monopolistik tidak bersifat substitusi sempurna dan hanya bersifat substitusi dekat. Perbedaan inilah yang menjadi sumber kekuatan monopoli dari perusahaan-perusahaan pada pasar persaingan monopolistik.
3. Perusahan memiliki sedikit kekuatan untuk memengaruhi harga

Para produsen penjual sejauh tertentu mengendalikan harga produk. Meskipun kekuatan memengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoli. Pengaruh atas harga tergantung pada tingkat diferensiasi produk.
Seorang produsen penjual dapat menaikkan sedikit harga produknya dan tidak kehilangan seluruh kuantitas penjualan. Hal tersebut dikarenakan para pembeli mengetahui produknya dan tidak berkenan membeli produk sejenis dari perusahaan lain.
4. Masuk ke dalam industri atau pasar relatif mudah

Masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik biasanya lebih mudah, tidak seberat memasuki pasar monopoli dan oligopoli, namun sedikit lebih sukar jika dibandingkan dengan pasar persaingan murni. Hal ini karena terdapat perbedaan produk, di mana untuk mendapatkan pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembangan produk.
Selain itu, tentunya diperlukan promosi pengiklanan produk baru untuk meyakinkan pembeli agar mau beralih dan membeli produk tersebut. Jadi modal yang diperlukan untuk masuk ke dalam pasar relatif besar dibandingkan dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna.
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif

Dalam pasar persaingan monopolistik, produk yang dijual tidak homogen. Jadi harga bukanlah penentu utama besarnya persaingan, melainkan kualitas dan pengiklanan.
Suatu perusahaan bisa saja menjual produknya dengan harga cukup mahal namun masih bisa menarik konsumen. Sebaliknya, mungkin suatu perusahaan bisa menjual produknya dengan harga yang relatif murah, namun tidak banyak menarik konsumen. Oleh karena itu untuk menarik konsumen, perusahaan harus aktif untuk melakukan promosi.
Sekarang kamu sudah tahu kan apa saja ciri-ciri dari pasar persaingan monopolistik itu. Ternyata setiap produk sejenis yang dijual di pasaran pasti memiliki corak pembedanya masing-masing. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu, ya!