Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Negara Produsen Kakao Terbesar di Dunia, RI Peringkat Berapa?

Ilustrasi bubuk kakao. (Pexels/Delphine Hourlay)
Intinya sih...
  • Produksi kakao global mencapai 6,5 juta ton pada 2022
  • Afrika Barat menjadi wilayah dengan produksi terbesar, Pantai Gading memproduksi 2,2 juta ton kakao

Jakarta, IDN Times - Jumlah produksi kakao di tingkat global mencapai 6,5 juta ton pada 2022. Hal ini didukung oleh permintaan kakao di pasar global yang kuat.

Dilansir Visual Capitalist, pasar kakao telah tumbuh 3 persen per tahun selama beberapa dekade terakhir. Afrika Barat tercatat sebagai wilayah dengan negara-negara penghasil kakao terbesar di dunia, dengan total produksi sebanyak 3,9 juta ton pada 2022.

Salah satunya, negara Pantai Gading, yang memiliki sekitar 1 juta petani yang memasok kakao ke perusahaan-perusahaan utama, seperti Nestle, Mars, dan Hershey. Namun, pengaruh besar dari industri ini telah menyebabkan hilangnya hutan secara signifikan karena digunakan untuk penanaman pohon kakao.

Selain di Afrika Barat, banyak negara lain yang merupakan produsen kakao terbesar di dunia. Bahkan, salah satunya Indonesia, lho!

1. Daftar negara produsen kakao terbesar di dunia

Negara-negara produsen kakao tertinggi di dunia. (dok. Virtual Capitalist)

Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), berikut daftar negara penghasil kakao terbesar di dunia, diikuti dengan jumlah produksi mereka pada 2022: 

  1. Pantai Gading: 2,2 juta ton
  2. Ghana: 1,1 juta ton
  3. Indonesia 667 ribu ton
  4. Ekuador: 337 ribu ton
  5. Kamerun 300 ribu ton
  6. Nigeria: 280 ribu ton
  7. Brasil: 274 ribu ton
  8. Peru: 171 ribu ton
  9. Republik Dominika: 76 ribu ton 
  10. Lainnya: 386 ribu ton.

2. Produksi kakao di Pantai Gading paling tinggi, namun kontroversial

Ilustrasi petani memetik buah kakao kuning. (Pexels/Pixabay)

Pantai Gading memproduksi sekitar 2,2 juta ton kakao pada 2022, membuatnya sebagai produsen kakao terbesar di dunia. Mereka menyumbang sepertiga dari total produksi kakao di tingkat global. 

Namun demikian, perdagangan kakao di Pantai Gading dan wilayah Afrika Barat dinilai kontroversial. Alasannya, seringkali petani di sana menghasilkan hanya 5 persen dari harga eceran sebatang cokelat dan memperoleh upah cuma 1,20 dolar Amerika Serikat atau setara Rp18.600 per harinya.

Selain itu, sekitar sepertiga perkebunan kakao beroperasi di hutan yang seharusnya dilindungi.

3. Indonesia tempati peringkat ketiga produsen kakao terbesar di dunia

Ilustrasi batang cokelat. (Pexels/Gul Isik)

Adapun Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai produsen kakao terbesar di dunia. Indonesia telah memproduksi 667 ribu ton kakao pada 2022, dengan Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura sebagai pengimpor terbesarnya.

Secara keseluruhan, petani skala kecil memproduksi 95 persen kakao di negara ini. Tetapi, mereka menghadapi beberapa tantangan, seperti upah rendah dan dampak perubahan iklim yang tidak diinginkan. 

Sementara di Amerika Selatan, produsen utamanya adalah Ekuador dan Brasil. Pada awal 1900an, Ekuador merupakan penghasil kakao terbesar di dunia, namun pergeseran pasar global dan penyakit yang disebabkan oleh tanaman menyebabkan posisinya merosot. 

Ekuador saat ini terkenal dengan coklat single origin berkelas tinggi. Negara ini juga meemiliki banyak perkebunan yang tersebar di hutan Amazon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amara Zahra
Jujuk Ernawati
Amara Zahra
EditorAmara Zahra
Follow Us