Jakarta, IDN Times - Ekspatriat terus meningkat dan menandai kehadiran mereka di jajaran orang terkaya di Singapura.
Dilansir Fobers, Sabtu (9/9/2023), total kekayaan dari 50 orang terkaya di Singapura naik 8 persen menjadi 177 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.708 triliun (kurs Rp15.300 per dolar AS).
Pergeseran posisi orang terkaya di Singapura terjadi di tengah perlambatan ekonomi yang tumbuh sebesar 3,6 persen pada tahun lalu, dan diperkirakan akan naik 0,5 persen-1,5 persen pada tahun ini, imbas lesunya ekspor dan penurunan output manufaktur.
Lebih rinci di posisi teratas daftar miliarder Singapura adalah salah satu pendiri Meta Platforms, Eduardo Saverin, kekayaan bersihnya menjadi 16 miliar dolar AS atau sekitar Rp244,8 triliun.
Harta Saverin bertambah 6,4 miliar dolar AS setelah saham Meta, yang baru-baru ini meluncurkan Threads, naik hampir 70 persen.
Saverin, yang juga memiliki perusahaan modal ventura B Capital Group dengan aset yang dikelola sebesar 6,3 miliar dolar AS, menggantikan Li Xiting, Ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, pemasok peralatan medis
Sementara di posisi kedua ada juga Robert dan Philip Ng bersaudara. Mereka berhasil mempertahankan posisi kedua, meskipun kekayaannya sedikit turun menjadi 14,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp226,44 triliun.
Kemudian di posisi ketiga ditempati oleh Li Xiting yang merupakan Ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics.
Posisi Li Xiting merosot ke posisi ketiga setelah dua tahun berada di posisi teratas, karena saham-saham layanan kesehatan terpukul akibat upaya anti-korupsi China terhadap sektor farmasi. Kekayaan bersihnya turun menjadi 14 miliar dolar AS atau Rp214,2 triliun dari semula 15,6 miliar dolar AS atau Rp238,6 triliun.
Selanjutnya di posisi keempat ditempati oleh Goh Cheng Liang, yang merupakan pemilik Nippon Paint Holdings Jepang, kekayaannya turun tipis dari 13 miliar dolar AS atau Rp198,9 triliun tahun lalu menjadi 12,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp188,19 triliun.
Posisi kelima ditempati pengusaha real estate Kwek Leng beng, dengan kekayaan bersihnya meningkat 18 persen menjadi 11 miliar dolar AS atau setara Rp168,3 triliun.
Setelah pandemik, City Developments yang terdaftar di Kwek, mengincar akuisisi global dan membeli St Katharine Docks yang ikonik di pusat kota London seharga 500 juta dolar AS pada bulan Maret.